Lensaborneo.com- Wali Kota Samarinda, Andi Harun, soroti krisis air yang tengah dialami oleh warga di sejumlah wilayah, khususnya di RT 41 kelurahan Mugirejo kecamatan Sungai Pinang Perumahan Borneo Mukti 2 dan Bumi Hijau.
Setelah berbagai upaya dan perjuangan yang dilakukan oleh warga dengan berbagai metode untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada Pemerintah Kota Samarinda, akhirnya simpati dari pemerintah setempat terwujud.
Hal itu terwujud melalui pembangunan booster air sebagai salah satu langkah penyelesaian krisis air yang sedang dihadapi.
Pada pertemuan terakhir antara warga yang diwakili oleh perwakilan RT 41 kelurahan Mugirejo dan Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyampaikan kesimpulan dan rencana solusi yang telah diputuskan.
“Kami akan membangunkan booster air serta rehabilitasi pompa di Simpang Jalan Perjuangan Gerilya Damanhuri dengan meningkatkan diameter pipa dari 8 inch menjadi 10 inch,” ujarnya.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan ketersediaan air di wilayah tersebut.
Rencana pembangunan booster di area Perumahan Borneo Mukti 2 diperkirakan akan memakan waktu sekitar 6-7 bulan untuk diselesaikan, mengacu pada pengalaman sebelumnya dalam proyek serupa di Perumahan BCL yang telah berhasil diresmikan oleh wali kota sebelumnya menjelang bulan Ramadhan.
Namun, keberhasilan pembangunan booster ini juga bergantung pada keterlibatan aktif dan tanggung jawab dari warga, dimana ketua RT 41 kelurahan Mugirejo diminta untuk bertanggung jawab atas penyerahan surat tanah lahan booster kepada pengembang sebagai bagian dari proses pembangunan.
Tidak hanya itu, Wali Kota juga meminta agar Dinas PUPR segera menyiapkan lelang pekerjaan untuk pembangunan booster di Perumahan Borneo Mukti. Proyek-proyek tambahan atau kekurangan dalam pekerjaan yang tidak terakomodir oleh Dinas PUPR, khususnya Cipta Karya, akan ditangani dan dibiayai oleh PDAM.
“Sebagian besar anggaran akan disediakan oleh Dinas PUPR Samarinda, dengan sisanya ditanggung oleh Perumdam Tirta Kencana Samarinda,” bebernya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan krisis air yang sedang dihadapi oleh warga Samarinda dapat segera teratasi, dan ketersediaan air bersih dapat ditingkatkan secara signifikan di wilayah tersebut.
“Pembangunan ini juga diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk menghadapi tantangan krisis air di masa mendatang,” tutupnya.(Liz/adv/kominfosamarinda )