SANGATTA — Musabaqoh Tilawatil Qur’an Tingkat Kabupaten Kutai Timur (MTQ Kutim) ke-16 resmi dibuka oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman bertempat di halaman masjid Al Faruq kawasan Bukit Pelangi, pada Selasa (29/11/2022).
Acara yang digelar sejak 26 November hingga 3 Desember 2022 ini saat pembukaan ditandai pemukulan bedug yang disaksikan oleh ribuan masyarakat dan undangan yang hadir untuk menyaksikan acara spesial di masjid kebanggaan warga Kutim ini.
Gelaran MTQ Ke-16 tingkat Kabupaten ini diikuti sebanyak 486 khalifah yang terdiri 236 laki-laki dan 250 perempuan dari 18 Kecamatan. Sedangkan kategori lomba sebanyak 10 kategori yang digelar terpisah di 8 arena yang tersebar di kota Sangatta.
Sementara itu, dari 10 nomor lomba terdiri dari Tilawah tartil anak-anak, remaja putra-putri serta dewasa putra, Tahfidz Qur’an 1,5, 10, 20 hingga 30 Juz, tafsir Al Quran bahasa Indonesia dan inggris, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, karya tulis Al qur’an, kaligrafi dan hadist.
Bupati Ardiansyah mengatakan, tujuan utama adanya MTQ ini yaitu untuk mendapatkan keberkahan dan keridhoan dari Allah Subhanahu Wa ta’ala (SWT), karena apapun cabang yang diperlombakan semuanya bersumber dari ayat-ayat suci Al Qur’an.
“Makanya saya mengajak kepada kita semua, mari kita hadir dan pahami dari lomba yang dilaksanakan, karena semua itu merupakan bagian dari syiar dari Allah SWT,” ujarnya di hadapan ketua dan beberapa DPRD Kutim, unsur Pimpinan Forkopimda, Kepala Kementerian Agama, kepala OPD serta undangan yang hadir.
Menurutnya, kegiatan MTQ ini menjadi momen yang luar biasa, untuk ajang bertukar pikiran tentang bagaimana syiar Islam ini terus berkembang dan dikumandangkan.
Disebutkannya, jika Kutai Timur akan menjadi tuan rumah kegiatan MTQ tingkat provinsi ke-46 pada tahun 2024 mendatang.
“Masih ada waktu untuk kita menyiapkan seluruh kontingen kita dengan terus meningkatkan kualitas para kafilah,” ucap Ardiansyah
Sementara itu, Ketua LPTQ Kabupaten Rizali Hadi mengatakan kegiatan ini sejalan dengan program Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Pemerintah daerah harus bersinergi dan berupaya agar pengembangan Tilawatil Our’an menjadi ruh dalam membangun SDM yang berkualitas dan berkarakter mulia di Kutim,” harapnya.
Dikatakannya, MTQ ini sekaligus sebagai bagian dari penyaringan kafilah untuk mewakili Kutim dalam MTQ tingkat Provinsi ke-44 yang akan berlangsung di Balikpapan tahun 2023 mendatang,” ujar Rizali Hadi yang juga merupakan Setkab Kutim. (adv/kominfokutim)