Samarinda,Lensaborneo.id--Kaltim baru bisa memenuhi kebutuhn produksi beras baru sendiri sebanyak 50% . sedangkn sisanya di datangkan dari luar pulau, hal ini di sampaikan oleh Kadis Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim Siti Farisyah Yana, saat melakukan pengembangan varietas unggul baru (VUB) padi sawah varietas inpari 32., di desa Semangkok-kec. Marangkayu ,kab. Kukar. Pada Kamis ( 29/04/2021 ).
Acara yang juga di hadiri Kadistannak Kab. Kukar, Camat, Kades Semangkok, Polsek, Babinsa serta kelompok tani dan masyarakat setempat
Pengembangan VUB padi sawah varietas inpari 32 ini di tanam di atas lahan padi fungsional seluas 800 hingga 900 hektare dengan potensi seluas 2.300 hektare. Merupakan kerjasama dengan Komisi IV DPR-RI, dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian ( BPTP ) Kaltim.
“ Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sangat dibutuhkan dan berfungsi sebagai pendukung untuk pengembangan kegiatan pertanian di desa ini, dan juga sebaiknya petani membentuk korporasi untuk kekuatan mengelola hasil produksi serta keberadaan mekanisasi dan IT, “ Jelas Siti Farisyah Yana melalui rilisnya ke media ini.
Ia juga menambahkan bahwa Ada 13 kelompok tani di desa marangkayu yang memiliki lahan sebanyak 30 sampapi 40 hektar dengan masa hasil panen bisa 2 kali dalam setahun karena masih berharap dengan tadah hujan. Dan untuk menunjang semua itu di perlukan alat-alat pendukung..
“ Masih di perlukan alat tanam seperti hand traktor, pupuk, herbisida, irigasi dan cara teknis tanam masih tabela yang harus diubah,” Ungkapnya
Kata Siti Farisyah Yana bahwa Kendala utama hasil panen yang tidak terbayarkan 2 – 3 panen. Untuk itu sangat di perlukan kehadiran pemerintah untuk mengatasi penumpukan gabah dan pembelian beras.
Untuk itu peran Bumdes diharapkan sangat berdampak sebagai jembatan agar Kec. Marangkayu ke depan akan menjadi lumbung pangan utama di Kukar. ( Ony ).
Sumber data : DTPH Kaltim