Lensaborneo.com, Kutai Timur — Pemkab Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil Kutim) Kutai Timur menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Register Pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk).
Bimtek digelar di D’Lounge Hotel Royal Victoria belum lama ini. Bimtek ini dilaksanakan demi mendukung visi misi Pemkab Kutim terkait pelayanan Adminduk untuk masyarakat,
Kepala Disdukcapil Kutim Jumeah melaporkan, Bimtek ini melatih peserta agar dapat memberikan pelayanan mudah, cepat dan dekat serta dapat membahagiakan masyarakat. Jadi ini mewujudkan visi misi Bupati dan Wabup Kutim bahwa pelayanan harus didekatkan di wilayah Kutim.
“Saat ini pencatatan dan perekaman e-KTP kita sudah bisa di seluruh kecamatan, kecuali Sandaran karena masih terkendala jaringan,” jelasnya.
Jumeah menambahkan, selain e-KTP, KIA, KK dan surat pindah serta surat kematian, pelayanannya sudah bisa di desa secara online dengan aplikasi Sistem Informasi Administrasi Pelayanan Kependudukan (SIAP KAWAL).
“Namun, perlu diingat tidak semua warga langsung bisa mengakses online karena teknologi informasi dan jaringan internet belum sepenuhnya terpenuhi,” ujarnya.
Dijelaskannya, pihaknya lantas menggandeng aparatur desa untuk bisa berperan aktif memfasilitasi membantu warga di wilayah masing-masing. Artinya warga tidak bisa melakukan sendiri. Perlu keterlibatan pihak kecamatan hingga desa hingga kelurahan demi mewujudkan tujuan yang maksimal.
Kegiatan ini ditujukan untuk melatih petugas register pahami dalam mengoperasikan SIAP KAWAL. Agar memahami standar Adminduk, terkait tata syarat pelayanan penyusunan Adminduk serta memberikan keterampilan teknis Adminduk.
Kegiatan dibagi tiga gelombang. Untuk pertama dari peserta perangkat desa dan kecamatan dari Bengalon, Muara Bengkal, Long Mesangat dan Busang dengan total peserta sebanyak 49 orang.
Kemudian gelombang kedua ada dari Muara Wahau, Telen, Kongbeng Teluk Pandan, Kutai Timur Selatan, Rantau Pulung dan KUTAI TIMUR Utara sebanyak 62 orang dengan jadwal yang sudah ditentukan. Terakhir, gelombang ketiga ada Sandaran, Sangkulirang, Kaubun dan Karangan ada 56 org dengan jadwal yang juga sudah ditentukan,” katanya.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya mengoptimalkan secara konsisten jalannya pelayanan Adminduk.
Ia menegaskan Pemkab Kutim dalam hal ini sangat peduli terhadap pelayanan Adminduk agar lebih maksimal. Meningkatkan pelayanan hingga ke kawasan seluruh kecamatan di Kutim. Intinya Pemkab Kutim berkomitmen membantu melayani masyarakat mendapatkan haknya dalam memperoleh Adminduk yang lengkap. Mengingat wilayah Kutim yang luas turut menyulitkan masyarakat.
“Terima kasih Disdukcapil sudah paham betul memanfaatkan situasi ini sebagai dasar bagaimana masyarakat mendapatkan pelayanan Adminduk secara merata dan cepat. Jadi nanti masyarakat tinggal melakukan secara manual, menginput data dan selanjutnya berkas Adminduk keluar. Tanda tangan di berkas Adminduk juga canggih yakni menggunakan tanda tangan elektronik,” ujarnya.(Adv/Kominfo-Kutim)