Editor : Redaksi 02
Samarinda,LensaBorneo.com– Era transparansi dan keterbukaan akses informasi menuntut perubahan-perubahan sistem aplikasi pada Pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah yang sebelumnya close access menjadi open access, artinya masyarakat menginginkan agar apa yang dilakukan pemerintah terhadap perencanaan, penganggaran dan pelaporan keuangan dan hal lain yang berkaitan dengan itu dapat diketahui oleh masyarakat sebagai kontrol Pemerintah (government control) dalam melaksanakan tugas.
Berkaitan dengan hal tersebut, Diskominfo Kabupaten Kukar melalui Bidang e-gov bersinergi dengan pihak kecamatan untuk memberikan Sosialisasi Dan Pelatihan aplikasi SIED (Sistem Informasi Elektronik Daerah) di Kantor Camat Muara Jawa pada Rabu (15/7/20).
Acara ini yang secara resmi dibuka oleh Camat Muara Jawa Safruddin. Bertindak selaku Narasumber Bendahara Kominfo Kukar Samsul Bahri,didampingi Kasi Pengembangan Aplikasi Tantri Saptadewi. Diikuti 4 Kecamatan diantaranya,Kec Muara Jawa,Kec Samboja,Kec Sanga Sanga,dan Kec Anggana dari wilayah pesisir kab. Kukar.
Safruddin mengutarakan, bahwa segala perencanaan pembangunan haruslah berorientasi kepada kebutuhan masyarakat dan bukan kepada keinginan masyarakat sehingga pembangunan yang dilaksanakan pemerintah itu tepat guna.
Ditambahkannya lagi, bahwa penggunaan aplikasi SIED ini mudah di pahami, dan berjalan lancar, ada baiknya yang hadir untuk mengikuti sosialisasi dan pelatihan ini adalah orang yang memahami penggunaan komputer dan teknologi informasi.
“ Saya sangat berharap, mereka yang menerima pelatihan di sini mampu mentransfer pengetahuannya kepada rekan kerjanya di OPD nya masing-masing ” Jelas Safruddin
Dalam pemaparannya, Samsul Bahri mengutarakan bahwa SIED di buat untuk memenuhi kebutuhan tuntunan OPD tentang adanya keterbukaan akses yang meliputi perencanaan, penganggaran dan pelaporan keuangan daerah dalam kegiatan pemerintah daerah, dimana selama ini sistem yang digunakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara adalah SIMDA (Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah) yang terpisah antara perencanaan dan penganggaran.
Sementara itu,Kasi Pengembangan Aplikasi Tantri Saptadewi menjelaskan, maksud dan tujuan Aplikasi SIED ini, agar operator- operator keuangan yang ada di OPD masing masing agar singkron dalam penginputan anggaran dan tidak terjadi salah input dalam manajemen Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan yang difokuskan pada kebutuhan dukungan implementasi teknologi informasi dalam pengelolaan. kegiatan pembangunan.
Agar supaya membangun tertib administrasi dan terjaganya konsistensi data keuangan dan pengelolaan program dan kegiatan tersusun dengan baik.
Pelaksanaan kegiatan ini, akan berlangsung selama 1 hari yang berisikan pemaparan materi dan praktek aplikasi SIED.(adv )
Sumber : Press riliis