Balikpapan,Lensaborneo .com — Pelatihan bagi pelatih cabang olahraga permainan digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltim dengan mengangkat tema “ Menerapkan Iptek untuk Mencetak Juara” yang berlangsung di Hotel Grand Senyiur Balikpapan pada Senin (20/03/2023).
Pada pembukaan tersebut hadir pengurus dari Kota dan Kabupaten serta Dinas terkait Se-Provinsi Kalimantan Timur. Menurut Kepala Bidang Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Masturi Akbar mengatakan cabang olahraga (cabor) olahraga permainan.
“Saya dari Dinas Pemuda Dan Olahraga sesuai program kami untuk bisa peningkatan prestasi di setiap cabor,” ujarnya saat mewakili Kepala Dispora Kaltim Agustianur..
Dikatakannya, bahwa pelatihan serupa sudah pernah dilaksanakan bagi cabang olahraga beladiri. Sehingga pelatihan yang digelar kali ini merupakan pelatihan kedua kalinya di Balikpapan.
“Kedua hari ini adalah cabang olahraga permainan dan minggu belakang akan dilaksanakan cabor Terukur dan Terkoreksi. Ini semua untuk meningkatkan daya saing olahraga di Provinsi Kaltim untuk menunjang para pelatih yang muda agar bisa menggantikan era-era mendatang untuk dapat berbicara prestasi olahraga,” ujarnya.
Kalimantan Timur waktu menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ada di peringkat ketiga dan selanjutnya jadi peringkat ke lima dan di peringkat ke tujuh pada PON Papua. Sehingga ada pergeseran dalam perolehan medali.
“Medali sesungguhnya itu lahir dari atlet dan pelatih. Program pemerintah untuk meraih prestasi itu tidak lain hanya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Disamping itu juga pelatih yang profesional serta dukungan dari Kemenpora sangat antusias terhadap program ini,” ucapnya.
Apalagi, ujarnya Kaltim dipercaya untuk ikut serta dalam pesta olahraga kejuaraan nasional maupun internasional. Banyak atlet-atlet dari Kaltim yang tidak memiliki kemampuan dan ketahanan hingga akhir pertandingan.
Ada 9 faktor salah satunya adalah faktor finansial atau pendanaan yang cukup memadai. Tempat latihan olahraga (venue) yang belum cukup memadai akan menjadi kendala dalam pemudatan pelatihan.
Selain itu Kaltim juga belum memiliki laboratorium sementara daerah lain yang berada di peringkat 1,2,3 dan 4 semua punya laboratorium olahraga dan peralatan yang modern.
“Kami berharap Pemerintah Daerah Kaltim dapat mendukung program yang sudah ada. Target yang sudah kami inginkan dalam rangka meraih prestasi di daerah maupun di luar,” ujarnya.
Dengan digelarnya pelatihan ini atlet-atlet Kaltim akan mampu untuk berlaga pada PON mendatang yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara.
“Saya khawatir peringkat kita di tujuh besar akan melorot lagi jika tidak dipersiapkan sejak saat ini. Minat budaya olahraga sangat tinggi cuma belum terarah dengan sasaran yang tepat,” ujar Masturi Akbar.(Lik/adv/kominfokaltim)