Rabu, Mei 21, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Elnatan Pasambe Soroti Infrastruktur di Palaran dan Loa Janan Ilir

26/02/2025
in DPRD Samarinda
Elnatan Pasambe Soroti Infrastruktur di Palaran dan Loa Janan Ilir

Anggota Komisi 3 DPRD Kota Samarinda, Elnatan Pasambe


Samarinda, lensaborneo.com – Anggota Komisi 3 DPRD Kota Samarinda, Elnatan Pasambe, menyoroti berbagai persoalan yang masih menjadi keluhan utama masyarakat di daerah pemilihannya, khususnya Palaran dan Loa Janan Ilir.

Saat melaksanakan reses, ia menemukan bahwa kebutuhan infrastruktur, terutama semenisasi jalan dan pembangunan drainase, masih menjadi masalah utama yang dihadapi warga.

“Yang paling banyak itu semenisasi, terutama di Palaran dan Loa Janan Ilir. Kemudian juga soal pembuatan drainase,” ungkapnya.

Menurut Elnatan, kondisi infrastruktur di dua wilayah tersebut masih jauh dari ideal. Banyak jalan yang rusak atau belum tersentuh pembangunan, sehingga menghambat mobilitas warga.

Begitu pula dengan sistem drainase yang belum memadai, menyebabkan genangan air dan memperburuk kondisi lingkungan, terutama saat musim hujan.

Meski program Pro Bebaya, program pembangunan berbasis kelurahan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Samarinda telah berjalan dengan baik, Elnatan menilai bahwa cakupan program ini masih terbatas pada skala kecil.

Ia mencontohkan, banyak gang atau jalan yang panjangnya lebih dari 100 meter, yang tidak dapat sepenuhnya dibiayai oleh Pro Bebaya.

“Kalau untuk skala kecil, Pro Bebaya sudah berjalan dengan baik. Tapi kalau ada gang yang panjangnya 100 meter atau lebih, itu tidak bisa hanya mengandalkan Pro Bebaya. Perlu ada perhatian lebih dari pemerintah untuk menanganinya,” jelasnya.

Elnatan berharap agar Pemerintah Kota Samarinda dapat mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk pembangunan infrastruktur di daerah-daerah yang masih tertinggal, khususnya Palaran dan Loa Janan Ilir.

Ia juga meminta agar usulan pembangunan dari hasil reses benar-benar diakomodasi dalam program kerja pemerintah.

Selain infrastruktur, Elnatan juga menyoroti minimnya perhatian terhadap sektor pertanian di Palaran. Padahal, kawasan tersebut memiliki potensi besar dalam bidang pertanian dan perkebunan yang dapat mendukung perekonomian masyarakat.

Namun, dari hasil reses yang ia lakukan, program pemerintah di sektor ini masih sangat terbatas.

“Di Palaran memang banyak sektor pertanian, tapi saya lihat tadi agak kurang perhatian dari pemerintah. Hanya ada pengadaan traktor saja. Padahal, petani butuh lebih dari itu, seperti akses irigasi yang lebih baik dan bantuan alat pertanian yang lebih lengkap,” katanya.

Menurutnya, pemerintah perlu memperhatikan kesejahteraan petani dengan memberikan dukungan yang lebih konkret, baik dalam bentuk infrastruktur pertanian maupun program pemberdayaan ekonomi bagi para petani di Palaran.

Elnatan menegaskan bahwa semua aspirasi masyarakat yang telah ia himpun selama reses akan terus diperjuangkan agar bisa terealisasi dalam kebijakan pembangunan ke depan.

Ia berharap agar Pemerintah Kota Samarinda tidak hanya fokus pada pembangunan di pusat kota, tetapi juga lebih serius memperhatikan wilayah-wilayah yang masih tertinggal.

“Ini penting agar tidak terjadi kesenjangan pembangunan,” tutupnya. (Liz/adv)


Berita Terkait

Ismail Latisi Soroti Kesejahteraan Guru sebagai Kunci Peningkatan Kualitas Pendidikan di Samarinda

Perbaikan Jalan Rusak di Samarinda Dinilai Tidak Efektif, DPRD Desak Evaluasi Sistem Perencanaan dan Pengawasan

Share197Tweet123
Previous Post

Akses Air Bersih di Samarinda Masih Jadi Kendala, Elnatan Dorong Penyelesaian

Next Post

Hasil Reses DPRD Samarinda, Infrastruktur dan Drainase Jadi Keluhan Utama

Next Post
Hasil Reses DPRD Samarinda, Infrastruktur dan Drainase Jadi Keluhan Utama

Hasil Reses DPRD Samarinda, Infrastruktur dan Drainase Jadi Keluhan Utama

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

800820
Users Today : 670
Users Yesterday : 878
Total Users : 800820
Total views : 4435882
Who's Online : 11

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved