Balikpapan,Lensaborneo.com—Tahun 2023, tepatnya bulan Oktober merupakan akhir masa jabatan Gubernur Kaltim Isran Noor. Sebelum berkhir masa jabatannya Isran meminat agar target-target pembangunan daerah yang telah ditetapkan sampai tahun 2023 harus dipastikan agar tercapai dengan baik, proyek-proyek dituntaskan, terutama untuk program janji gubernur dan wakil gubernur yang telah tertuang dalam RPJMD 2019 – 2023.
Hal ini di sampaikan Gubernur Kaltim Isran Noor dalam sambutan tertulisnya yang di bacakan Sekda Kaltim Sri wahyuni, pada saat membuka dengan resmi Forum Konsultasi Publik Dokumen Rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi Kalimantan Timur 2024-2026
lanjut dia, merupakan tahun terakhir periode pemerintahan gubernur dan wakil gubernur. Berkenaan dengan itu, diingatkan agar target-target pembangunan daerah yang telah ditetapkan sampai tahun 2023 harus dipastikan agar tercapai dengan baik, proyek-proyek dituntaskan, terutama untuk program janji gubernur dan wakil gubernur yang telah tertuang dalam RPJMD 2019 – 2023.
“Namun, jika masih ada hal-hal yang mungkin belum mencapai target dan belum dituntaskan agar dapat menjadi fokus penuntasan dalam dokumen RPD yang sedang kita susun ini,” katanya.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, tambah dia, partisipasi masyarakat memiliki fungsi penting. Forum ini menjadi sarana bagi masyarakat baik orang perseorangan, kelompok masyarakat, maupun organisasi kemasyarakatan untuk mengekspresikan kebutuhan dan kepentingannya sehingga kebijakan yang dihasilkan lebih relevan dan responsif terhadap kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
“Karena masyarakat memiliki andil dalam perolehan informasi terkait kondisi, kebutuhan, dan sikap masyarakat setempat. Proses partisipatif akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah. Dan ketika masyarakat terlibat dalam proses, seluk beluk kegiatan akan lebih dipahami dan akan tumbuh rasa memiliki.
Dengan partisipasi masyarakat tentu akan membuka partisipasi umum yang lebih luas, sekaligus sebagai perwujudan dari demokrasi,” jelasnya.
“Terima kasih juga kepada legislatif, pemerintah kabupaten/kota, akademisi, dunia usaha, tokoh masyarakat, organisasi non pemerintah hingga media massa karena senantiasa menunjukkan kepedulian dan partisipasinya dalam pembangunan Kaltim, baik dalam tahap penyusunan rencana hingga tahap pelaksanaan pembangunan. Kita semua sebagai bagian dari pembangunan harus berkomitmen untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik serta menghindari tindakan yang dapat mengganggu stabilitas dan ketertiban Kaltim,” pungkasnya.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kalimantan Timur, aparatur pemerintah, pihak swasta, serta seluruh pemangku kepentingan untuk partisipasinya dalam pembangunan,” ucap gubernur.
( Al/Ony/Adv/kominfokaltim)