Samarinda,Lensaborneo.com-. Untuk peningkatan pendapatn daerah.Gubernur Kaltim Isran Noor terus melakukan terobosan sala satunya pendapatn untuk daerah dengan bagi hasil penerimaan sumber daya alam berupa kelapa sawit dan menjual karbol ke luar Negeri hal tersebut di katakan Isran Noor saat pembukaan Musrembang Kaltim tahun 2024 di Lamin Etam.pada Senin ( 17/04/2023)
Di sampaikan Gubernur bahwa selain dana bagi hasil (DBH) sawit yang saat ini sedang diperjuangkan daerah-daerah penghasil kelapa sawit, masih ada peluang lain yang bisa di dapatkan Kaltim sala satunya dengan menjual karbon, di karenakan Provinsi Kaltim mendapatkan kompensasi dari World Bank untuk 22 juta matrix ton karbon dioksida senilai 110 juta USD.
Gubernur Isran Noor juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat dirinya akan ke Jakarta, dalam rangka mengurus persiapan untuk memperdagangkan karbon Kaltim ke luar negeri.
“Tanggal 2 sampai 7 Mei akan ke Brasil. Disana (Brasil) salah satu penghasil karbon, karena dia juga memiliki kawasan hutan tropis sama dengan kita di Kaltim,”jelas Isran Noor
Lebih lanjut disampaikan juga pada 8 dan 9 Mei lanjutnya, akan ke World Bank di Amerika Serikat, juga terkait persoalan ratifikasi kesepakatan dalam jual beli karbon, karena lembaga keuangan dunia ini punya data dan data Kaltim ada di World Bank.
Dan di lanjut pada tanggal 11 dan 12 Mei ke Yucatan Mexico. Karena Yuca kata Isran memiliki komitmen yang kuat dalam hal kompensasi bagi negara-negara yang melaksanakan penurunan emisi yang sukses seperti Kalimantan Timur.
“Karena selama 10 tahun kedepan, mereka mempersiapkan dana 10 million pound sterling, dan rata-rata setahunnya mengeluarkan dana 3 milion pound sterling. Ini yang mau saya kejar,” ungkapnya.
Di jelaskan juga bahwa perkiraan dari pakar ahli karbon ujarnya, Kaltim baru dinilai 30 juta ton karbondioksida equivalen (CO2eq) sampai tahun 2021, berarti tahun 2022, 2023 dan 2024 bisa mencapai lebih kurang 100 juta ton karbon dioksida equivalen.(Adv/oy/kominfokaltim)