Lensaborneo.com, Samarinda — Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengajak Pemerintah Kota Samarinda dan jemaat untuk berkolaborasi dalam mewujudkan pembangunan tempat ibadah. Hal itu dikatakan Isran saat peletakan batu pertama pembangunan Gereja Toraja Jemaat Bukit Zaitun Samarinda Ulu, Sabtu (13/8/2022).
Dikatakan Isran, Kaltim adalah daerah yang damai, terbukti dengan jumlah dana yang disalurkan untuk pembangunan Gereja Toraja yang telah diberikan mencapai Rp 12 Miliar dari total Rp 15 Miliar kebutuhan pembangunan melalui APBD Provinsi Tahun Anggaran 2022.
Isran berharap Pemerintah Kota Samarinda juga dapat turut ikut serta memberikan dukungan dalam pembangunan tempat ibadah ini.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerja Umum Penataan Ruang dan Perumahan Provinsi Kaltim diawali dengan tahapan perencanaan konsultan CV. Pramid Global Konsultan dengan nilai kontrak Rp 683 juta tahun anggaran 2022. Dengan kontraktor pelaksana CV. Tamboro Langi dengan nilai kontrak Rp 11,5 Miliar dan Konsultan supervisi CV.Adi Teknik dengan nilai Rp 601 juta pada lokasi pembangunan Di Jalan Pasundan Gang 4 C Kelurahan Jawa Kecamatan Samarinda Ulu.
Gereja yang rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 1.091 meter persegi ini memiliki fasilitas parkir mobil 16 unit, area parkir motor 31 unit, lobi, toilet, ruang ganti, ruang laktasi, ruang manula, ruang peralatan, ruang multimedia dan audio, ruang area ibadah, kantor pendeta, kantor pendeta, ruang meeting, akses jalan dan taman.
“Saya berharap bangunan akan dapat segera diselesaikan, dan bermanfaat sebagai sarana dan prasarana umat dalam mengabdi kepada Tuhan dan sesama umat manusia,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Pimpinan Majelis Gereja Pdt. Paulus Untung menyampaikan, lahan yang menjadi lokasi pembangunan gereja didapatkan dari sumbangan jemaat yang kemudian dibelikan tanah.
Namun setelah pembelian lahan, jemaat masih membutuhkan fasilitas penunjang seperti jalan yang masih sangat sempit. “Untuk itu kami mengharapkan pemerintah dapat memberikan fasilitas pembebasan jalan, agar jalan akses menuju jalan besar dapat dilalui,” ungkapnya
Dengan jumlah dana yang telah diberikan Pemkot Samarinda juga dapat memberikan fasilitas terkait kendala jemaat terkait jalan. Dengan total kebutuhan anggaran sesuai dengan hasil perencanaan sebesar Rp 15,56 Miliar. adapun perencanaan fisik yang akan dilaksanakan pada tahun ini dengan nilai kontrak Rp 9,5 Miliar yang mencakup pekerjaan pendahuluan pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, elektrikal, dll. (Ria/YL/adv/kominfokaltim)