Editor : Ony / Tim Redaksi
SAMARINDA,LENSABORNEO.ID. Menghadapi Wabah Virus Corona, dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Samarinda, mengambil langkah akan menutup terbatas dan sementara beberapa jalur transportasi bahkan akan memberlakukan jam malam, hal ini di sampaikan Walikota Samarinda,Syahaari Jaang, pada saat gelar Video Confrence di rumah jabatan jalan Ruhui Rahayu bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Samarinda, pada Senin ( 30/03/2020 )
“Tidak ada lockdown. Tadi berdasarkan rapat koordinasi Forkopimda telah disepakati akan melakukan penutupan jalur terbatas dan juga memberlakukan jam malam. Ini upaya untuk menyelamatkan masyarakat Samarinda,” ucap Syaharie Jaang kepada wartawan seusai memimpin Rakor Forkopimda melalui Video Conference yang berlangsung cukup lama di rumah jabatan walikota.
Adapun rakor Forkopimda melalui video conference ini diikuti Dandim 0901 Samarinda, Kapolres Samarinda, Ketua Kejaksaan Tinggi Samarinda, ketua Pengadilan Negeri Samarinda, Kepala Kemenag Samarinda, Ketua Komsi IV DPRD Samarinda, Sekretaris Daerah, Asisten I Kota Samarinda, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Kominfo Samarinda, Sekretaris BPBD sSmarinda, Kadishub, Kasatpol PP serta Kepala Kesbangpol Samarinda.
Jaang menguraikan keputusan itu akan berencana menutup akses penghubung antar kota, terutama jalur penghubung kota Samarinda dan Kota Balikpapan, seperti jalan tol dan jalan jalur lama Loa Janan.
“Ini segera kita lakukan. Tadi pak Sekda sudah menelpon langsung Sekda Balikpapan sekaligus meminta maaf untuk menutup jalan ke Balikpapan,” Ungkap Jaang.
Tak hanya itu, lanjutnya juga akan menutup jalur kedatangan penumpang melalui jalur laut.
“Nantinya akan dijaga unsur dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP dan Dinas Kesehatan. Kita juga mempertimbangkan membatasi beberapa jalur udara diantaranya lenerbangan dari Jakarta,” ucapnya.
Sedangkan untuk pelabuhan bongkar muat barang yang ada di Palaran, lanjut Jaang akan diberitahukan bahwa ABK tidak diperbolehkan turun ke darat, melihat sistem yang ada di pelabuhan peti kemas di Palaran menggunakan sistem komputerisasi dan pengangkutan menggunakan crane,” tambah Jaang.
Terkait jam malam dijelaskan Jaang jam malam diberlakukan di beberapa jalan-jalan Protokol, mulai pukul 19.00
“Tidak ada yang boleh keluar termasuk pejabat. Kecuali untuk berobat,” tegasnya.
Selain itu katanya akan menggerakan Forum CSR dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia yang akan memberikan paket bantuan yang nanti akan dikoordinasikan oleh Sektretaris Daerah.
“Untuk menghadapi bulan Ramadhan Pemkot Samarinda sepakat tidak ada membuka pasar Ramadhan, tetapi akan dilakukan jualan secara online seperti yang sudah dilaunching sistem aplikasi jualan online “Behambinan”,” ujar Jaang.
Ia mengatakan supaya Kehidupan masyarakat di Samarinda tetap normal, akan tetapi untuk yang berjualan supaya tidak bergerombol.
“Jadi gunakan sistem online atau berjualan dengan sistem bungkus untuk dibawa pulang dan makan di rumah masing- masing,”pungkasnya. (Kominfo /Eko )