Kamis, Mei 15, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Harga Buku Sekolah Negeri Masih Jadi Polemik, DPRD Samarinda Desak Pemkot

14/08/2024
in Advertorial, DPRD Samarinda
Harga Buku Sekolah Negeri Masih Jadi Polemik, DPRD Samarinda Desak Pemkot

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain,


Lensaborneo.com- Pemkot Samarinda menghadapi kritik tajam terkait masalah jual beli buku di sekolah-sekolah negeri, yang terus terjadi meskipun aturan sudah jelas melarangnya.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain, menyuarakan keprihatinannya atas fenomena ini, terutama karena keluhan dari para orang tua yang merasa terbebani oleh harga buku yang tinggi.

Sani menegaskan bahwa Pemkot Samarinda harus bertindak tegas dalam menegakkan aturan dan memastikan bahwa pendidikan tetap gratis bagi semua siswa.

Ia juga menilai, pembangunan infrastruktur yang masif oleh Pemkot memang penting, namun tidak boleh mengesampingkan upaya untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas.

“Pemerintah Pusat juga jangan terlalu tergesa-gesa dalam menerapkan kurikulum baru. Sementara Pemkot harus memastikan tidak ada intimidasi di sekolah dan memberikan kesempatan belajar seluas-luasnya pada siswa,” kata Sani, belum lama ini.

Sani juga menyoroti pentingnya alokasi anggaran yang memadai untuk buku pelajaran, agar orang tua tidak lagi terbebani oleh biaya tambahan.

Menurutnya, lebih baik anggaran digunakan untuk pendidikan daripada untuk proyek-proyek yang tidak langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Saya lebih baik melihat semua anak bersekolah daripada hanya melihat bangunan yang indah. Tidak ada gunanya membangun infrastruktur jika banyak anak yang tidak bisa bersekolah,” beber Sani.

Ia mendesak Pemkot Samarinda untuk segera mengambil tindakan nyata dan tidak hanya memberikan janji.

“Yang penting jangan hanya bicara saja,” tandasnya. (Liz/adv)


Berita Terkait

Pemerintah Kota Samarinda Sambut Kunjungan Kadin Anhui, Jajaki Potensi Kerja Sama Investasi

Brebet Massal Kendaraan Terjawab, Andi Harun : BBM dari Kendaraan Warga Tak Sesuai Standar

Share196Tweet123
Previous Post

Pengadaan Buku Hingga Alokasi Dana BOS Terbatas Jadi Sorotan Sri Puji Astuti

Next Post

Legalisasi Aborsi Tuai Kritik DPRD Samarinda

Next Post
Legalisasi Aborsi Tuai Kritik DPRD Samarinda

Legalisasi Aborsi Tuai Kritik DPRD Samarinda

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

795587
Users Today : 666
Users Yesterday : 499
Total Users : 795587
Total views : 4406953
Who's Online : 13

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved