Lensaborneo.id, Samarinda – Persiapan Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur, tak lepas dari tuntutan beberapa penggerak lingkungan.
Namun dalam hal ini, Gubernur Kaltim H Isran Noor menegaskan, pembangunan ibu kota baru Indonesia di jantung Borneo tidak akan mengurangi posisi Kalimantan Timur sebagai paru-paru dunia.
“Pemerintah dan masyarakat Kaltim, tetap berkomitmen untuk menjaga, membangun dan mengembangkan lingkungan yang sehat dan membuat rakyat hidup nyaman, serta tetap berkontribusi bagi terciptanya udara dunia yang sejuk,” terangnya Isran
Pertemuan bersama Duta Besar dan Anggota Parlemen Kerajaan Norwegia, Isran mengungkapkan peran Kaltim dalam penyelamatan lingkungan, dengan mencegah degradasi hutan dan lahan serta pelaksanaan kebijakan pembangunan rendah emisi.
“Kaltim juga sukses menjaga hutan dengan area kebakaran hutan dan lahan terkecil di Indonesia. Kami bersyukur atas kerja sama yang baik untuk menjaga lingkungan. Kami juga memiliki 12 juta hektar lahan yang bisa kita kontribusikan untuk penurunan emisi,” beber Isran.
Dihadapan Duta Besar Norwegia itu, Isran menegaskan untuk terus melakukan komitmen melaksanakan kaidah-kaidah tindak lanjut antisipasi kerusakan hutan dan alih fungsi lahan.
“Saya yakin pemerintah dan rakyat Norwegia mendukung rencana kami membangun ibu kota negara yang lebih baik. Tahun ini kami akan bangun nursery (pembibitan). Jutaan bibit akan kami siapkan. Jadi pemindahan ibu kota tidak akan mengganggu Kaltim sebagai paru-paru dunia,” tegas Isran. (nyn/sul/her/yans/hmspv)
Editor : Redaksi
Foto : Ahmad Riyandi