Lensaborneo.com- Pemerintah Kota Samarinda telah mengambil langkah signifikan dalam menertibkan parkir liar di luar mal dan menerapkan sistem parkir elektronik.
Kebijakan ini disambut positif oleh Laila Fatihah, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, yang melihatnya sebagai upaya penting untuk meminimalisir kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir.
“Penerapan sistem seperti ini, memang bisa memunculkan pro dan kontra,” bebernya.
Namun, menurutnya, sejauh kebijakan ini berjalan, langkah maju yang diambil oleh Pemkot Samarinda, telah berjalan dengan baik, yang akhirnya berimbas pada kemajuan Kota Samarinda.
Meskipun demikian, Laila mencatat adanya kendala di lapangan, terutama terkait antrian di pintu keluar mal saat pembayaran cashless. Menurutnya, ini adalah hal yang wajar sebagai bagian dari proses penyesuaian terhadap aturan baru.
“Masyarakat harus lebih siap dan beradaptasi dengan sistem ini,” ujarnya.
Sebagai politisi dari PKB, Laila percaya bahwa sistem ini akan mengatasi keluhan masyarakat terkait parkir liar dan menekankan bahwa pungutan parkir yang resmi dari pemerintah akan lebih diterima oleh publik. (Liz/adv)