Lensaborneo.com- Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Shania Rizky Amalia, menekankan pentingnya langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan di Samarinda sebagai respons terhadap hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kalimantan Timur.
Dalam pandangannya, Pemerintah Kota Samarinda dan Pemerintah Provinsi Kaltim harus bekerja sama untuk mencari dan memanfaatkan lahan potensial guna memenuhi kebutuhan pangan daerah.
Shania mengkritisi ketergantungan Samarinda dan Kaltim terhadap pasokan pangan dari Jawa dan Sulawesi, mengingat peran Samarinda sebagai salah satu penyangga utama IKN.
“Beberapa lahan yang seharusnya digunakan untuk pengembangan pertanian justru disalahgunakan. Perlu perencanaan jangka panjang untuk memastikan ketahanan pangan yang stabil dalam sepuluh tahun ke depan,” ujarnya.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah kota dan provinsi sangat penting untuk membuka dan mengembangkan lahan pertanian, terutama dalam menghadapi peningkatan permintaan pangan seiring dengan perpindahan IKN.
Shania mengusulkan agar pemerintah mengembangkan formula khusus untuk mendukung sektor pangan di Samarinda, memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi secara mandiri dan berkelanjutan.
Dengan adanya IKN, ia menilai permintaan kebutuhan dasar akan meningkat.
“Ini harus menjadi fokus utama pemerintah untuk memanfaatkan potensi lahan yang ada secara maksimal,” tandasnya. (Liz/adv)