Lensaborneo.com, Sangatta — Dalam menjalankan program pembangunan di desa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur meminta seluruh aparat yang ada di desa atau Sumber Daya Manusia yang dimiliki tidak gagal teknologi.
Demikian disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kabupaten Kutai Timur Tejo Yuwono, seiring perkembangan jaman, teknologi menjadi pendamping utama dalam setiap melaksanakan program kerja di setiap Pemerintah Kabupaten/Kota, termasuk di Kutim.
“Tanpa disadari, keberadaan teknologi dinilai bisa mempermudah kinerja setiap orang, termasuk SDM yang di setiap pemerintah desa. Jangan sampai gagal teknologi, harus melek teknologi. Ini sifatnya wajib, jangan sampai ketinggalan, karena perkembangan teknologi bisa memudahkan kita dalam melakukan pekerjaan,” ucapnya.
Tejo menyebut, ada manfaat lain dari melek teknologi yang bisa dirasakan oleh jajaran SDM atau pejabat yang bekerja di lingkungan pemerintah. Seperti, meningkatkan efisiensi dan cost-effectiveness dari pemerintahan, memberikan berbagai jasa pelayanan kepada masyarakat secara lebih baik, memberikan akses informasi kepada publik secara luas dan menjadikan penyelenggaraan pemerintahan lebih bertanggung jawab dan transparan kepada masyarakat.
“Banyak sekali manfaat yang dirasakan ketika sebagai ASN, atau SDM yang bekerja di pemerintahan. Dengan teknologi yang canggih akan membantu mereka menyelesaikan pekerjaannya,” ujarnya.
Tejo juga mendorong kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) untuk memberikan bimtek atau pelatihan tentang kecanggihan teknologi kepada SDM yang bekerja di pemerintahan desa.(Adv/Kominfo-Kutim)