Lensaborneo.com, Samarinda — Kabar simpang siur terkait bonus Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yang baru akan dibayarkan di APBD 2023, ditepis oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur, Agus Tianur.
Dirinya menegaskan bahwasanya berita tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Dikarenakan Gubernur Kaltim Isran Noor telah berjanji menganggarkan bonus PON dalam APBD Tahun 2022 ini.
“Jadi memang anggaran sudah tersedia di murni 2022 ini, namun masuk dalam dana hibah, karena ini anggaran Pemerintah, Gubernur maunya Pemprov yang menyerahkan, makanya ada perubahan dari belanja hibah menjadi belanja jasa modal,” terangnya, Rabu (5/10/2022).
Hal tersebut, sambung dia, membuat anggaran menjadi harus masuk dalam Pergub APBD-P (Perubahan).
“Kan sudah diserahkan ke Mendagri, jadi tinggal tunggu aja, Insyaallah Oktober ini sudah bisa di transfer ke rekening ke para penerima,” bebernya.
Ia pun kembali menegaskan, Pemprov Kaltim telah mendata seluruh penerima yang berhak mendapatkan bonus. Ke depan, pihaknya akan langsung menyerahkan ke atlet melalui rekening masing-masing.
Lanjutnya, penyerahan bonus bagi para atlet akan diberikan langsung secara simbolis oleh Gubernur Kaltim Isran Noor. Tidak hanya atlet PON yang menerima, tapi atlet Peparnas (pekan paralympic nasional) juga akan menerima bonus yang sama
“Kami berharap tidak ada lagi polemik terkait bonus ini. Kasian mereka terombang-ambing dengan berita atau kabar beragam, yang berujung pada prasangka-prasangka kurang baik,” tutup Agus Tianur.(Lisa/YL/adv/disporakaltim)