Samarinda, Lensaborneo.id — Inflasi Indeks Harga Konsumen (iHK) bulanan Kaltim Januari 2020 yang diterima sebesar 0,32 persen, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,40 persen. Jumlah ini turun sebesar 0,39 persen. Penyumbang penekanan stabilnya inflasi bersumber dari kelompok makanan, minuman dan tembakau.
Demikian dijelaskan Kepala Perwakilan Samarinda ,Tutuk S.H. Cahyono, dalam rilisnya, Senin (3/2/2020). Ia mengemukakan bahwa berdasarkan kelompoknya, penekanan inflasi Kaltim berada di angka 1,42 persen.
“Meskipun Hari Besar Hubungan Nasional (HBKN) Natal dan tahun baru serta liburan sekolah telah menawarkan tekanan, kelompok ini masih lebih tinggi, naik dengan harga sesuai dengan harga yang disepakati, hal ini dapat membantu pengiriman kabar dan cabai,” jelasnya.
Ditambahkan Tutuk, cuaca di sepanjang Januari 2020 yang cukup buruk menyebabkan terlambatnya kedatangan barang akibat gelombang. Hal inilah yang turut menekakan inflasi. Sumbangan besar pula datang dari adanya tekanan kenaikan rokok cukai sebesar 23 persen dan harga Jual Eceran sebesar 35 persen.
“Namun demikian, kenaikan yang lebih tinggi oleh normalisasi tarif angkutan sehingga mengurangi tekanan transportasi dan konsumsi. Berakhirnya HBKN Natal dan Tahun baru jadi liburan sekolah membuat permintaan angkutan udara kembali normal,” ungkapnya.
Lebih jauh Tutuk menyampaikan bahwa dengan beroperasinya kembali Bandara APT Pranoto paska penutupan sementara juga kembali menambah alternatif pemilihan bandara.
Ia menjelaskan bahwa, Kantor Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur bersama TPID di seluruh wilayah Kaltim terus berkoordinasi untuk mencari perubahan di Kaltim. Pihak BI bersama dengan sub-divisi bulog Samarinda serta PD PAU (BUMD Pemkot Samarinda) saling menguatkan dengan program sinergi antara program TPID Provinsi dan Kota / kabupaten lainnya di Kaltim.
“Pada bulan Januari 2020, setiap minggunya TPID Samarinda menggelar kios pembayaran di beberapa pasar guna senantiasa terus keterkaitan harga pangan. Kios merupakan program kolaborasi TPID Samarinda,” ujarnya.
Penulis : Onie
Editor : Nurlia