Samarinda –Masalah Parkir sudah menjadi momok di Kota Samarinda, di karenakan masih kurangnya kantong-kantong parkir, sehingga membuat hal tersebut di manfaatkan jukir untuk dijadikan lahan parkir liar, hal ini di sorot oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fuad Fakhruddin .
Fuad Fakhruddin menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi lalu lintas yang semakin terganggu akibat parkir sembarangan. Untuk itu, Dinas Perhubungan setempat diminta mengambil langkah tegas.
“Kita harus serius menangani masalah parkir ini, karena dampaknya langsung terasa oleh masyarakat dalam bentuk kemacetan,” ucapnya.
Fuad Fakhruddin mengajak pemerintah kota untuk lebih aktif menentukan aset yang akan bertanggung jawab atas area parkir, serta mengharapkan Dishub untuk terus memberikan edukasi kepada para pengemudi agar mengikuti aturan yang ada.
“Penertiban yang telah dilaksanakan menunjukkan hasil yang positif, namun masih memerlukan peningkatan,” kata Fuad. Khususnya di kawasan Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, di mana masalah parkir liar tampaknya lebih sering terjadi, Fuad Fakhruddin menekankan perlunya Dishub untuk lebih proaktif.
Menurut Fuad, Pemkot Samarinda harus lebih proaktif, pasalnya parkir liar bukan hanya mengganggu, tapi juga berpotensi membahayakan keselamatan pengendara.
“Kami harap penertiban parkir liar bisa menjadi langkah awal yang baik untuk mengatasi masalah parkir dan kemacetan di Samarinda, serta menjadi contoh bagi wilayah lain,” pungkasnya.(Ham/adv)