Jumat, Juni 20, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Kinerja Pemprov Kaltim Kurang Maksimal, Ini Kata Ketua DPRD Kaltim

04/05/2021
in Advertorial, Berita Daerah, DPRD Kaltim, Kota Samarinda, Politik

Samarinda,Lensaborneo.id. – Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK menduga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim bersifat hati-hati pada penggunaan anggaran COVID-19 pada tahun 2020 silam. Pasalnya dari anggaran COVID-19 sebesar Rp 500 miliar, penyerapannya kurang dari 56 persen.

Hal itu disampaikan Makmur HAPK usai menghadiri rapat Paripurna DPRD Kaltim ke-11 pada Senin (3/5/2021).

Disebutkan Legislatif dari Fraksi Golkar ini, pihaknya pun telah merekomendasikan kepada Pemprov Kaltim untuk mengembalikan sisa anggaran COVID-19 yang belum terpakai pada pos penempatan anggaran sebelumnya.

“Itu yang saya pertanyakan, apa saja yang belum dilakukan. Kalaupun penuh dengan kehati-hatian. Untuk itu kami merekomendasikan dana itu dikembalikan,” ujarnya pada awak media usai memimpin rapat Paripurna.

Sisa anggaran COVID-19 tahun 2020 yang belum terpakai tersebut, lanjut Makmur HAPK, dapat dimanfaatkan untuk pembangunan Kaltim sesuai peruntukannya sebelum dilakukan refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19. Untuk itu, kata dia diperlukan sinergitas dan sinkronisasi antara Pemerintah Pusat, provinsi dan termasuk Pemerintah Kabupaten/kota.

“Kalau saya program yang ada dipertahankan. Misalnya kalau dana itu awal peruntukannya pada infrastruktur, kembalikan saja. Bayangkan kalau kita ingin memperbaiki dengan mulus dari Utara hingga selatan, Rp 1 triliun tidak cukup. Intinya saya lihat karena kehati-hatian saja. Padahal Pemerintah Pusat, provinsi harus sinkronisasi dengan kabupaten/kota,” terangnya.

Disinggung mengenai hasil jawaban Gubernur Kaltim yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim HM Sa’bani terkait hasil rekomendasi Pansus LKPJ Gubernur tahun 2020, Makmur HAPK mengatakan ada beberapa catatan yang dinilai masih belum maksimal atas capaian target atas kerja-kerja di kepemimpinan Isran-Hadi. Khususnya pada penyerapan anggaran COVID-19 di tahun 2020.

“Nanti kita lihat kan ada jawabannya. Seharusnya kalau kita, ada yang dicapai dalam target

Kita juga memahami masalah tentang COVID-19. Tapi saya kira, justru alasan mengapa tidak tercapai ini perlu rekomendasi yang dijawab. Memang sebenarnya COVID ini mengganggu kinerja juga, tapi jangan jadi alasan. Paling tidak apa yang direkomendasikan DPRD, sama-sama dibahas SKPD. Sehingga SKPD tidak boleh berdiam diri juga. Sebagai pembantu Gubernur, kegiatan di kabupaten/kota yang tidak berjalan sebagaimana mestinya dievaluasi. Apakah ada potensi yang bisa dimasuki,” tutupnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim HM Sa’bani angkat suara terkait rekomendasi Pansus LKPJ Gubernur Kaltim tahun 2020. Dia mengatakan, Pemprov Kaltim akan menindaklanjuti mana saja program-program yang dinilai perlu dilaksanakan.

“Saya kira nanti semua kita tindaklanjuti. Mana yang jangka panjang, pendek dan menengah. Sebagaimana tahun lalu ada rekomendasi juga kita tindaklanjuti. Tentu setiap LKPJ ada rekomendasi dan itu sebagai kewajiban akan kita jalankan,” ujarnya pada media ini, usai mewakili Gubernur Kaltim menghadiri rapat Paripurna DPRD Kaltim ke-11.

Terkait dengan indikator-indikator penyebab tidak tercapainya target Pemprov Kaltim di tahun 2020, HM Sa’bani beralasan Kaltim menghadapi situasi dan kondisi yang sama dengan kondisi dunia secara global yang diterjang pandemi COVID-19. Dia pun memastikan bahwa Pemprov Kaltim akan mengembalikan sisa anggaran COVID-19 tahun 2020 yang belum terpakai ke kas daerah.

“Kita lihat nanti. Dengan kondisi COVID yang terjadi se-Indonesia bukan hanya di Kaltim. Banyak kendala, masalahnya karena dampaknya menghantam Kaltim. Nanti sebagaimana setiap laporan kita sampaikan. Laporan tahun depan kita sampaikan tindak lanjut dari rekomendasi,” pungkasnya.

Penulis : URP

Editor : Yanka


Berita Terkait

Sinergi MBS dan Blue Sky Group Hadirkan Identitas Kalimantan Timur di Jantung Jakarta

Transportasi Umum Belum Mendukung, DPRD Samarinda Dorong Pemkot Atasi Masalah ini Bersama

Tags: Advetorial DPRD KaltimBy Yanka
Share196Tweet123
Previous Post

Sambut IKN, Mawar Undang Alumni Lemhannas

Next Post

Sukmawati Resmi Gantikan Muspandi

Next Post
Sukmawati  Resmi Gantikan Muspandi

Sukmawati Resmi Gantikan Muspandi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

828865
Users Today : 747
Users Yesterday : 777
Total Users : 828865
Total views : 4591790
Who's Online : 7

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved