Samarinda,Lensaborneo.com – Untuk dapat meningkatkan pendapatan asli daerah ( PAD ), Kota Samarinda berbagai potensi atau objek yang dapat dijadikan untuk pemasukan daerah perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota sala satunya yaitu tentang usaha burung wallet.
Walaupun usaha di bidang ini tidak banyak masyarakat dapat melakukan usaha ini, akan tetapi usaha wallet ini dapat di lihat dari sektor pajaknya. Demikian yang di katakan oleh anggota DPRD Samarinda Komisi II Laila Fatihah
Kata Laila Meski saat ini tengah menjadi pembahasan oleh Komisi I, untuk usaha ini, namun ia mendorong agar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Samarinda bisa melihat hal ini sebagai potensi peningkatan PAD.
Sebab berdasarkan data yang ia ketahui, saat ini terdapat 48 yang tercatat sebagai pelaku wajib pajak (WP), berasal dari pemilik usaha rumah sarang walet. Namun menurutnya jumlah itu bisa saja bertambah, jika diteliti lebih banyak lagi.
“Karena kami melihat potensi besar yang bisa meningkatkan PAD dari sektor sarang burung walet ini. Sehingga kalau bisa digarap maksimal, kenapa tidak,” ujar Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Dia mengakui selama ini sektor tersebut masih kurang menyetor PAD di Samarinda. Bahkan realisasinya berkisar 1 persen dari yang ditargetkan di APBD Murni sebesar Rp 500 juta. Sehingga dia pun meminta Pemkot Samarinda untuk tetap berupaya dengan menyurati pemerintah pusat, untuk mendapatkan bayangaan mengenai alur pembayaran pajak tanpa harus menyambangi masing-masing pengusaha walet.
“Karena pajak harus dibayar sebelum para pengusaha mendapatkan izin pengangkutan produk walet dari Balai Karantina Pertanian,” jelasnya.
Hal ini juga sudah pernah dibahas instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta Bapenda Samarinda. Sayangnya kata Laila masih ada laporan yang tidak sinkron dari masing-masing instansi tersebut. ( Or/Adv/Dprd Kota Samarinda