Lensaborneo.com- Presiden Joko Widodo telah menetapkan target ambisius untuk mencapai nol persen kemiskinan ekstrem pada akhir 2024, sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022.
Upaya ini mencakup pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan, dan penghapusan kantong-kantong kemiskinan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain, menyambut positif langkah Pemkot Samarinda dalam mendukung program nasional tersebut.
“Kami mendukung upaya Pemkot dalam menekan angka kemiskinan dan berharap target nol persen kemiskinan ekstrem tercapai,” ungkap Sani.
Sani mengakui bahwa mencapai target ini adalah tugas yang menantang, terutama dengan kondisi kepemimpinan dan situasi keuangan saat ini, serta tantangan dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
Komisi IV DPRD Samarinda telah bekerja sama dengan instansi terkait, termasuk Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM), untuk mencari solusi konkret.
Ia menekankan pentingnya data yang akurat dalam penanganan kemiskinan ekstrem, dimana data menurutnya harus lebih teliti dalam mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kemiskinan ekstrem seperti malas bekerja, judi, mabuk-mabukan, dan penggunaan narkotika.
“Bantuan harus tepat sasaran dan tidak diberikan kepada mereka yang tidak mau bekerja atau terlibat dalam kegiatan kriminal,” tandasnya. (Liz/adv)