KUTAI TIMUR – Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengatakan Program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk kapal penangkap ikan bagi nelayan sudah mulai berjalan.
Ia berharap dengan konversi ini diharapkan hasil tangkapan nelayan akan melimpah karena bahan bakar yang digunakan cukup untuk melaut ke tempat yang jauh.
“Teknis pelaksanaan program ini untuk tahun anggaran 2022 sudah mulai disosialisasikan. Hasil tangkapan harusnya meningkat sebab mesin berbahan bakar gas lebih efisien,” ujarnya di Ruang BPU Kecamatan Sangatta Utara, Kamis (17/11/2022).
Bahan bakar gas, ujarnya akan dapat mengurangi pengeluaran para nelayan terkait BBM karena harganya lebih murah daripada bensin dan bahan bakar solar.
Kasmidi yakin bantuan tersebut sangat membantu meringankan beban para nelayan. Kegiatan ini merupakan program kemitraan Ditjen Migas Kementerian ESDM bersama Pertamina, Komisi VII DPR RI, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutim.
Kasmidi mengingatkan agar para nelayan bisa memanfaatkan dengan maksimal bahan bakar gas ini karena diharapkan tahun 2023 seluruh nelayan sudah menggunakan BBg ini.
“Disisi lain, kita berharap agar ketersedian tabung gas elpiji 3 kilogram selalu tersedia. Sehingga tidak mengalami kelangkaan di saat nelayan akan melaut,” harapnya.
Tak lupa Kasmidi menyampaikan terima kasih kepada Ditjen Migas Kementerian ESDM bersama Pertamina, dan Komisi VII DPR RI. Khususnya Ismail Thomas Anggota DPR RI Dapil Kaltim yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat Kutim.
Sementara itu, Kepala DKP Kutim Syuriansyah dalam laporannya mengatakan, bantuan konversi BBM ke BBG didistribusikan ke Sangatta Utara sebanyak 11 unit, Sangatta Selatan 99 unit, Bengalon 22 unit, Kaliorang 12 unit, Sangkulirang 156 unit dengan totalnya sebanyak 300 unit.
Dandi Murdani mewakili Ditjen Migas Kementerian ESDM mengatakan, pada 2016 sampai 2020 ini pemerintah telah mendistribusikan sebanyak 85.859 unit paket konversi BBM ke BBG di 73 kabupaten/kota.
“Sedangkan pada 2022 ini akan dilaksanakan pembagian 30 ribu unit paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan di 51 kabupaten/kota, termasuk di dalamnya Kutim. Pada tahun ini 300 nelayan di Kutim untuk yang kedua kalinya akan mendapatkan program konversi BBM ke BBG,” jelasnya.(adv/kominfokutim).