Rabu, Juli 16, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Orang Tua dan Guru Harus Bijak dalam Penggunaan Telepon Seluler pada Anak

08/11/2022
in DPRD Kutim
Orang Tua dan Guru Harus Bijak dalam Penggunaan Telepon Seluler pada Anak

Anggota DPRD Kutai Timur, Yan Ipui.


SANGATTA – Penggunaan alat komunikasi telepon genggam atau handphone (Hp) di kalangan pelajar dan anak-anak di sekolah tentunya memberikan dampak yang kurang baik terhadap tumbuh kembang anak dan dapat mengurangi konsentrasi dalam belajar baik.

Hal itu dikatakan oleh anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) Yan, menanggapi terkait maraknya penggunaan Hp di kalangan anak-anak, khusunya di Kutim. Menurutnya peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengendalikan buah hatinya dalam mengoperasikan Hp secara berlebihan.

“Dunia sekarang memang terbuka,tidak ada hal yang tersembunyi, termasuk anak-anak kita bisa mengakses segala informasi dari Hp mereka, termasuk konten yang bersifat negatif,” ujarnya, Rabu (08/11/2022).

Menurutnya, tidak lepasnya anak-anak dengan perangkat elektronik ini sebagai dampak dari proses belajar mengajar secara daring (online) akibat pandemi Covid-19 melanda di Indonesia.

“Inilah peran pemerintah saat ini yang kita tunggu, untuk bisa mengendalikan, salah satunya dengan menutup situs-situs negatif yang dianggap membahayakan perkembangan otak dan emosi anak-anak kita,” pintanya.

Selain itu, penggunaan Hp secara berlebihan akan mengganggu konsentrasi anak dalam belajar. Peran guru harus lebih arif dan bijaksana saat membolehkan peserta didik membawa Hp ke sekolah.

“Tidak sedikit anak yang menjadi agresif dan mudah marah jika orangtua melarang saat bermain Hp. Hal itu, menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, dalam hal menahan emosi, berpikir dan berinteraksi dengan orang lain,” ujar Yan.(adv/dprdkutim)


Berita Terkait

Ini Kata Yuli Sa’pang Anggota DPRD  Kutim Soal Perda Kentenaga Kerjaan

Anggota DPRD Kutai Timur Konsultasi Ke BPK  Terkait Perda APBD 2023

Share197Tweet123
Previous Post

Aparatur Desa Harus Paham Ilmu Penanganan Sengketa Konflik Pertanahan

Next Post

Yan Ipui: Sambut Kurikulum Merdeka Belajar, Kutim Harus Siap

Next Post
Yan Ipui: Sambut Kurikulum Merdeka Belajar, Kutim Harus Siap

Yan Ipui: Sambut Kurikulum Merdeka Belajar, Kutim Harus Siap

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

847699
Users Today : 689
Users Yesterday : 646
Total Users : 847699
Total views : 4725949
Who's Online : 19

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved