KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kecamatan se-Kutim.
Sekretaris Kabupaten Rizali Hadi mengatakan bimtek ini diberikan kepada perangkat daerah di wilayah kecamatan, para camat dan unsur pemerintahan di kecamatan se-Kutim.
“Pembekalan dan keterampilan baik manajerial maupun teknis terkait dengan pelaksanaan tugas di kecamatan dalam rangka akselerasi suksesi, visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kutim 2021-2025,” jelasnya.
Dijelaskan Rizali Hadi, periodisasi RPJMD Kutim 2021-2025 berbeda dengan masa jabatan bupati dan wakil bupati yang hanya sampai 2024. Artinya masa jabatan bupati dan wakilnya saat ini tidak sampai lima tahun.
Otomatis program itu harus dilaksanakan lebih cepat dari yang seharusnya. Maka dibutuhkan aparatur yang siap kerja dan berlari menyelesaikan program tersebut. Terlebih lagi dalam menyelesaikan program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan periodisasinya.
Ditegaskan oleh Seskab, pemerintah kecamatan adalah ujung tombak, pengejawantahan kepala daerah di kecamatan. Untuk itulah diperlukan penguatan kepada aparatur kecamatan sebagai ujung tombak pembangunan di kecamatan.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setkab Kutim Trisno menambahkan, seluruh aparatur kecamatan mendapat transfer ilmu dari narasumber berasal dari Kementerian Dalam Negeri RI, Badan Pengembangan SDM Kaltim, BAPPEDA dan BPKAD Kutim dan praktisi lainnya.
Materi yang diberikan dalam bimtek ini diantaranya peran kecamatan dalam akselerasi visi, misi dan program kerja pimpinan daerah, fungsi dan kedudukan kecamatan, penguatan kelembagaan. Selanjutnya manajemen SDM Kecamatan, pengelolaan administrasi dan keuangan kecamatan, etika pelayanan publik, tata naskah dinas dan kearsipan serta peran Bagian Tata Pemerintahan.
“Sebagai simpul koordinasi penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang dilaksanakan oleh kecamatan. Ke depan diharapkan ada peningkatan penguatan dan kapasitas sumber daya aparatur kecamatan. Secara organisasi maupun masing-masing individu,” harapnya.(adv/kominfokutim)