Samarinda,Lensaborneo,com–Perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) pada triwulan pertama menunjukan tren pertumbuhan positif, tercatat tumbuh sebesar 3,03% (yoy), menguat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,85% (yoy).
Adapun pertumbuhan ekonomi Kaltim tersebut berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat tumbuh 5,44% (yoy). Meningkatnya ekonomi Kaltim pada periode ini bersumber dari hampir seluruh lapangan usaha yang tumbuh positif di triwulan 2022.
Berlanjutnya capaian pertumbuhan ekonomi Kaltim yang positif ini mencerminkan bahwa kondisi perekonomian berada on track dalam tren pemulihan.
Berdasarkan lapangan usaha (LU), perlambatan capaian ekonomi Kaltim triwulan | 2022 utamanya bersumber dari dua LU utama yaitu sektor Pertambangan dan sektor Industri Pengolahan.
Lapangan usaha seperti pertambangan yang memiliki pangsa sebesar 53,98% dan total PDRB Kaltim tumbuh 1,71% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 0,73% (yoy).
Pertumbuhan tersebut sering telah berlalunya pelarangan ekspor yang terjadi pada triwulan sebelumnya, serta level harga yang sangat tinggi di triwulan 1 2022 dibandingkan triwulan sebelumnya.
LU industri pengolahan (pangsa: 15,28% dari PDRB) juga kembali tumbuh positif sebesar 3,48% (yoy) lebih tinggi dari triwulan sebelumnya sebesar 1,57% (yoy). Hal tersebut disebabkan oleh harga CPD yang juga masih tinggi di triwulan 1 2022.
Dari sisi pengeluaran, hampir seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif kecuali konsumsi pemerintah dan kinerja impor. Kinerja konsumsi Rumah Tangga (RT) tumbuh sebesar 2, 17% (yoy) lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 1,25% (yoy).
Hal tersebut utamanya disebabkan peningkatan aktivitas masyarakat pada triwulan II 2022 seiring dengan telah berlalunya pembatasan karena varian COVID-19 omicron yang terkendali.
Tren perbaikan juga didorong oleh optimisme masyarakat yang tercermin dari peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di triwulan II sebesar 135,9 dari 123,3 pada triwulan sebelumnya.
Selanjutnya, kinerja ekspor Kaltim tumbuh 1,66% (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 0,48% (yoy) Peningkatan ini sejalan dengan citiadakannya pelarangan ekspor batu bara di triwulan II, sebagai komoditas utama di Kaltim. Kinerja investasi tercatat tumbuh positif sebesar 2,74% (yoy) 3,51% (yay), meskipun lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh mencapai 3,51% (yoy)
Perekonomian triwulan III 2022 diprakirakan akan terus melanjutkan momentum perbaikan, dengan prasyarat kasus COVID-19 yang terkendali dengan baik sehingga terus membuka peluang peningkatan mobilitas masyarakat dan kegiatan ekonomi daerah.
Perbaikan diprakirakan akan terus berlanjut seiring dengan semakin baiknya kinerja LU utama yang didorong oleh permintaan terhadap komoditas batu barayang masih tinggi. Selain itu, harga komoditas utama Kaltim juga masih berada di level yang tinggi sehingga diprakirakan korporasi akan cenderung memanfaatkan momentum harga tersebut. Lebih lanjut, kinerja konsumsi RT juga diprakirakan akan mengalami peningkatan seiring dengan kasus COVID-19 terus terkendali. (or/adv/kominfokaltim)
Sumber : Press rilis Bank Indonesia Prov Kaltim