Samarinda,Lensaborneo.com—Perubahan iklim dan fenomena El Nino merupakan ancaman serius yang harus terus diwaspadai oleh pemerintah dan masyarakat, termasuk di Kalimantan Timur.
Menurut Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, dampak dari fenomena Super El Nino telah dirasakan di berbagai daerah di Indonesia, dan hal ini memerlukan perhatian serius dari Kaltim.
“Meskipun sebagian wilayah Kaltim sudah mulai menerima hujan, dampak kerawanan kebakaran hutan dan lahan masih perlu diatasi dengan serius,” tegas Akmal Malik, baru-baru ini.
Oleh karena itu, ia memimpin rapat koordinasi virtual untuk membahas tindakan yang perlu diambil.
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berharap agar dinas dan instansi terkait yang bertugas menangani dampak Super El Nino, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Kehutanan.
“Diharapkan mereka dapat segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya untuk mengantisipasi dan menangani dampak dari fenomena Super El Nino,” ujarnya.
Dampak dari Super El Nino meliputi naiknya suhu bumi, menyebabkan kemarau panjang, yang pada gilirannya mengakibatkan gagal panen di beberapa daerah.
Dengan itu, instansi terkait seperti Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura serta Dinas Perindagkop perlu melakukan antisipasi untuk mencegah kelangkaan komoditas pangan dan menjaga distribusi kebutuhan pokok masyarakat agar terjaga lancar.
Kerjasama antar daerah dalam hal komoditas pangan strategis menjadi kunci penting, dan setiap daerah perlu saling mendukung dengan mengalokasikan komoditas pangan dari daerah yang surplus ke daerah yang kekurangan.
“Pemerintah juga diharapkan dapat mendorong kerja sama lintas sektor dan mengoptimalkan peran Tim Percepatan dan Perluasan Distribusi Pangan (TPID) untuk menghadapi dampak Super El Nino,” tandasnya. (Liz/Adv/Diskominfo Kaltim )