Balikpapan,Lensaborneo.com – Provinsi Kalimantan Timur pada saat ini masih mendatangkan pasokan produk peternakan dari luar daerah. Potensi investasi 3 (tiga) komoditas yaitu ayam ras petelur, penggemukan sapi dan perbibitan sapi dalam mendukung pemenuhan protein hewani terutama produksi daging merah masih jauh dari target untuk memenuhi konsumsi masyarakat Kaltim. Ditambah dengan rencana Ibu Kota Negara baru di wilayah Kaltim.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Investasi, Pembiayaan dan Asuransi Ternak Se – Kalimantan Timur yang bertempat di Hotel Horison Sagita Balikpapan pada tanggal (18-20 Mei 2022).
Acara yang dibuka secara langsung oleh Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim. Menghadirkan Narasumber Tri Melasari yang merupakan Direktur PPHNak, Petrus sebagai Project Manager Red Meat and Cattle Partnership (RMCP) , Bankaltimtara, BNI BRI, Bank Mandiri dan PT.Jasindo.
Selain itu juga rapat koordinasi ini mendapatkan masukan dan saran dari para akademisi Fakultas Peternakan Universitas Mulawarman dan TGUP3 Prov Kaltim.
Dimana Pemerintah Provinsi Kaltim melalui DPKH Kaltim bersama PT.Jasindo segera akan melakukan fasilitasi untuk pendampingan untuk melakukan sosialisasi kepada petani-peternak melalui petugas dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan dan penyuluh Pertanian yang ada di setiap Kabupaten dan Kota Kalimantan Timur.
Dari rapat ini diharapkan dapat memberikan informasi potensi dan peluang investasi subsektor peternakan. Dan dapat memperluas pelayanan bank kepada peternak yang ingin meningkatkan kapasitas daya saing. Selanjutnya dengan pendampingan asuransi ternak diharapkan dapat mengatasi resiko pada usaha peternakan.(or)
Sumber : DPKH Kaltim
Editor : Redaksi