Lensaborneo.com- Hadirnya representasi perempuan yang kuat dalam lembaga-lembaga politik, berimbas pada kebutuhan dan perspektif perempuan yang dapat diwakili secara lebih baik dalam pembuatan kebijakan.
Hal ini tidak hanya mencakup isu-isu gender, tetapi juga berbagai masalah sosial, ekonomi, dan politik yang memengaruhi perempuan secara khusus. Keterlibatan perempuan juga membantu menciptakan masyarakat yang lebih berkeadilan gender.
Dengan itu, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah, mempertimbangkan keterlibatan perempuan dalam kehidupan politik, khususnya dalam konteks lingkup parlemen Kota Samarinda.
“Perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembentukan kebijakan,” tegas Laila.
Lanjutnya, kehadiran banyak wakil rakyat perempuan dapat berdampak positif pada kemajuan pembangunan serta menegaskan pentingnya partisipasi perempuan sebagai cerminan dari kesetaraan dan keadilan.
Kendati demikian, Politisi PPP itu mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingkat partisipasi perempuan yang masih di bawah ekspektasi di DPRD Samarinda.
Di sisi lain, ia juga menekankan betapa pentingnya peran perempuan dalam mendukung perkembangan wilayah tersebut.
Oleh karena itu, ia dan rekan-rekannya di komisi II, berkomitmen untuk terus mendorong dan memfasilitasi keterlibatan perempuan dalam arena politik Samarinda, meyakini bahwa kontribusi yang dibawa akan menjadi pilar utama bagi kemajuan wilayah tersebut.
“Kami mengajak para perempuan di Samarinda untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam ranah politik, mengisi kekosongan perwakilan yang masih terbuka,” tuturnya.
Argumentasinya tidak hanya berfokus pada representasi suara perempuan, tetapi juga pada kebutuhan untuk memastikan pembuatan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.
“Keberadaan perempuan sebagai penentu kebijakan negara akan membawa dampak positif, dengan kebijakan yang dihasilkan cenderung lebih pro-perempuan dan pro-anak-anak secara keseluruhan,” tandasnya.(Liz/adv/dprdsamarinda)