Lensaborneo.com, Samarinda — Wali Kota Samarinda mengapresiasi Pasar Ramadan yang berlangsung di halaman parkir GOR Segiri, karena berlangsung modern dan kekinian.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menjelaskan bahwa pasar ini merupakan pasar tradisional tetapi dengan praktik jual beli yang modern.
“Pembayarannya sudah dilakukan dengan uang elektronik (e-money). Masyarakat harus terbiasa dengan cara ini. Zaman sudah berkembang tidak ada lagi pembayaran tunai,” jelas Andi Harun, Selasa (5/4/2022).sore
Para penjual yang ada di dalam Pasar wisata Ramadhan ini juga harus menggunakan pakaian muslim, baik penjual laki-laki maupun perempuan. Hal ini dapat menambah nuansa Ramadan pada tahun ini menjadi lebih semarak.
Tidak saja menjual ta’Jil berbuka puasa, di pasar ini juga turut dijual aneka barang Islami seperti pakaian wanita dan pria serta buku-buku bernuansa rohani.
Andi Harun juga mengucapkan terimakasih kepada Dispora Samarinda dan Bank Kaltimtara beserta pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya yang telah menyukseskan acara ini sehingga dapat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Mulai dari semua pedagang menggunakan pakaian muslim, pembayaran non-tunai, serta bentuk dan tipe stand yang berbeda,” jelas Andi Harun.
Berkesempatan berkeliling pasar yang ada setahun sekali ini, Andi Harun juga turut membeli beberapa makanan dan minuman khas ta’Jil untuk berbuka puasa.(NIA/YL)
Penulis : Niaw
Editor : Yul