Lensaborneo.com, Samarinda – Penurunan angka stunting lebih dari 14 persen sesuai target Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, didorong Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sani Bin Husain.
Ia mendorong agar target yang ditetapkan tidak hanya 14 persen, akan tetapi ditekan hingga 0 persen. Walaupun seperti diketahui, hingga akhir tahun 2022 Samarinda telah mengalami penurunan jadi 9,8 persen.
“Pemerintah diharapkan bisa menuntaskan persoalan stunting di daerah. Jadi targetnya jangan hanya 14 persen tapi nol persen, turunin dananya bantu masyarakat nutrisinya, terutama ibu-ibu,” tutur Sani, Selasa (31/1/23).
Sani melanjutkan, di daerah-daerah, upaya penurunan stunting memerlukan dukungan dalam sektor ekonomi, yang menurutnya dapat terwujud melalui peningkatan sektor UMKM.
“Dengan begitu masyarakat bisa tergantikan dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup dan gizi bagi kesehatan keluarga. Paling penting memang sektor ekonomi, ditingkatkan UMKM juga,” ucapnya.
Untuk diketahui, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di 10 kabupaten/kota, dalam rangka mengentaskan stunting Benua Etam.( Liz/Adv/Dprdsamarinda )