Balikpapan,Lensaborneo.com—Sala satu yang diingatkan oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, agar target-target pembangunan daerah yang telah ditetapkan pada 2023 dipastikan dapat terealisasi oleh karena itu melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Forum Konsultasi Publik Dokumen Rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi Kalimantan Timur 2024-2026. Yang di gelar di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Kamis (16/2/2023), dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, mewakili Gubernur Kalimantan Timur.

Dalam sambutan tertulisnya yang di sampaikan oleh Sekretaris daerah Sri Wahyuni bahwa kinerja pembangunan Kaltim pada tahun 2022 sangat baik. Pembangunan sumber daya manusia mengalami peningkatan, terlihat dari nilai indeks pembangunan manusia (IPM), naik dari 76,88 pada tahun 2021 menjadi 77,44 pada tahun 2022.
Angka pengangguran turun dari 6,83% ke 5,71%, serta ketimpangan ekonomi juga mengalami penurunan dari 0,331 menjadi 0,317. Memang ada beberapa hal yang perlu menjadi evaluasi dan perhatian bersama seperti angka kemiskinan yang sedikit meningkat dari 6,27 tahun 2021 menjadi 6,44 di tahun 2022.
Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Kaltim Yusliando dalam sambutannya mengunkapkan Forum Konsultasi Publik Dokumen RPD Kaltim 2024-2026 ini sebagai langkah lanjutan atas amanat bagi Kaltim untuk menyusun dokumen rencana pembangunan jangka menengah transisi yang akan dijadikan pedoman untuk penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun, mulai dari tahun 2024 sampai dengan tahun 2026.
Dokumen RPD telah disusun dengan memperhatikan isu strategis dan identifikasi permasalahan pembangunan dan tantangan yang dihadapi, baik secara global, nasional, maupun regional, yang perlu diselesaikan dalam lingkup tahun 2024-2026.
Selain itu, rumusan Rancangan RPD dibahas telah memperhatikan RPJMN 2020-2024, perkembangan regulasi dan kebijakan nasional, sasaran pokok dan arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), serta memperhatikan hasil evaluasi RPJMD sampai dengan tahun keempat pemerintahan gubernur dan wakil gubernur,” jelas Yusliando.
Dengan menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu Prof Mohammed Ali Berawi (Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN), Iwan Kurniawan (Direktur PEIPD Ditjen Bina Bangda Kemendagri) dan Anang Budi Gunawan (Koordinator Kalimantan II Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementrian PPN/Bappenas).
Hadir Wakil Ketua II DPRD Kaltim Seno Aji bersama sejumlah anggota DPRD, anggota dan perwakilan Forkopimda Kaltim, asisten, staf ahli dan kepala perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim, instansi vertikal, Bappeda kabupaten/kota se Kaltim, TGUP3 Kaltim, tokoh masyarakat, akademisi, mitra pembangunan, asosiasi profesi, dunia usaha, organisasi masyarakat, BUMN dan BUMD, serta unsur pemangku kepentingan lainnya.(Aldy/Or/Advkominfokaltim)