Lensaborneo.com, Samarinda- Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kaltim menjelang berakhirnya masa jabatan mereka pada 10 hari ke depan.
Ucapan permohonan maaf dan terima kasih tersebut disampaikan Isran Noor dan wakilnya saat melaksanakan acara silaturahmi dengan masyarakat Kaltim di Gedung Convention Hall, Kompleks GOR Kadrie Oening Sempaja Samarinda, Rabu (20/9/2023).
“Kami tidak akan pamit, tapi kami permisi. Mohon maaf kalau ada hal yang tidak berkenan selama kami memimpin Kaltim,” ucap Isran Noor.
Isran Noor mengaku tidak bisa menggambarkan cintanya kepada masyarakat Kaltim. Sebab, dirinya memiliki empati dengan kehidupan masyarakat, terutama yang masih belum mendapatkan kesempatan kesetaraan.
“Terimakasih kepada seluruh pihak, dari lurah sampai walikota, unsur forum koordinasi daerah, dan semua elemen masyarakat. Kami berharap agar anak-anak Kaltim bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik kedepan,” ujarnya.
Isran Noor mengingat momen ketika ia menggapai tangan anak-anak Kaltim yang hidup di daerah terpencil.
“Itu salah satu yang belum dan masih jadi angan-angan saya, bagaimana mereka jadi punya kesempatan pendidikan lebih lanjut,” ungkapnya.
Dia menekankan pentingnya sumber daya manusia (SDM) sebagai fokus pembangunan. Sebab, Investasi masa depan kemajuan bangsa akan lebih tepat dengan ketersediaan SDM yang berkualitas.
Kemudian, Isran Noor juga menilai pemindahan lokasi Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim salah satu tujuannya untuk pemerataan pembangunan, sehingga pembangunan tidak lagi Jawa sentris, tapi Indonesia sentris.
“Pemindahan IKN ke Kaltim ini adalah awal Indonesia sentris, karena wilayah tengah dan timur masih jauh tertinggal dengan barat,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama juga Wakil Gubernur Hadi Mulyadi menyatakan bahwa dirinya dan Isran Noor pamit sebagai gubernur dan wagub Kaltim, tapi tidak pamit untuk membangun Kaltim dan Indonesia secara umum.
“Tidak mungkin kami hadir ditempat ini kalau tidak dengan dasar cinta. Kami akan terus berkontribusi untuk kemajuan daerah dan bangsa,” tegas Hadi Mulyadi.
Ia juga mengapresiasi kinerja Isran Noor yang telah banyak menorehkan banyak prestasi bagi Kaltim. Salah satunya terkait menolak penghapusan tenaga honorer oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Kemudian kebijakan untuk memberikan beasiswa terbesar di Indonesia senilai Rp1,2 triliun dari APBD Kaltim.
Selai itu, lanjut Hadi, Pencapaian lain dari Isran Noor adalah mendapatkan dana kompensasi karbon dari pemerintah pusat, mengusulkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2023 tentang bagi hasil kelapa sawit yang belum pernah ada sebelumnya, dan meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim hingga tembus Rp20,32 triliun.
“Tentu itu semua adalah kerja keras beliau (Gubernur Isran Noor). Belum termasuk dana yang mengalir ke IKN. di sana 30 sampai 50 triliun setiap tahunnya. Kalau di gabung bisa tembus Rp 100 triliun lebih. Tentu ini adalah modal bagi Kaltim untuk terus berkembang dalam setiap pembangunan di sektor,” terangnya. (Is/Adv/kominfokaltim)