Lensaborneo.com – Ketua Komisi III DPRD Samarinda periode 2024-2029, Deni Hakim Anwar, menekankan pentingnya mempererat hubungan dan koordinasi dengan mitra kerja dalam upaya menghadapi berbagai persoalan di kota Samarinda.
Hal ini diungkapkan usai mengadakan pertemuan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda pada kesempatan awal masa jabatannya.
“Kami merasa perlu mengenal lebih dekat mitra kerja kami. Hari ini kebetulan kami bertemu dengan Dinas Lingkungan Hidup, dan Alhamdulillah kepala dinasnya hadir langsung bersama jajarannya, termasuk kepala bidang terkait,” ujar Deni.
Dalam pertemuan tersebut, pembahasan utama mengarah pada isu pengelolaan sampah yang menjadi tantangan besar di kota Samarinda.
Politisi Basuki Rahmat itu menilai, masalah sampah adalah isu krusial yang langsung bersentuhan dengan kehidupan masyarakat sehari-hari.
“Sampah menjadi persoalan yang sangat mendesak. Sebagai kota besar yang terus berkembang, masalah ini tidak bisa dianggap sepele karena berdampak pada lingkungan, kesehatan, dan kenyamanan masyarakat. Kita harus mencari solusi yang komprehensif,” jelasnya.
Deni menyoroti bahwa masalah sampah di Samarinda memerlukan pendekatan yang terintegrasi, mulai dari peningkatan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya hingga optimalisasi sistem pengangkutan dan pengelolaan di tingkat pemerintah kota.
Ia juga menegaskan bahwa sinergi antara DPRD dan DLH menjadi kunci untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Sebagai mitra kerja, kami di DPRD akan mendukung langkah-langkah DLH, baik dalam bentuk kebijakan maupun penganggaran, agar penanganan sampah dapat dilakukan secara lebih maksimal. Kami juga akan terus memantau dan mengawasi implementasi program-program yang telah direncanakan,” tambahnya.
Deni berharap pertemuan ini dapat menjadi langkah awal untuk membangun komunikasi yang lebih baik antara DPRD dan DLH, sekaligus membuka jalan untuk kolaborasi yang lebih efektif dalam mengatasi permasalahan lingkungan di Samarinda.
Deni juga mendorong adanya inovasi dalam pengelolaan sampah, seperti pengolahan sampah menjadi energi atau kompos, yang tidak hanya membantu mengurangi limbah tetapi juga memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat.
Deni memandang bahwa pendekatan inovatif ini perlu menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam pengelolaan lingkungan di Samarinda.
“Ke depan, kami ingin melihat kota ini menjadi lebih bersih dan nyaman. Sampah tidak hanya sekadar diangkut dan dibuang, tetapi juga dikelola dengan pendekatan modern dan berkelanjutan. Kami berharap DLH dapat terus berinovasi dalam hal ini,” tutup Deni.
Deni optimistis bahwa kolaborasi antara DPRD Samarinda dan DLH akan membawa perubahan positif dalam pengelolaan sampah di kota Samarinda, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.