Samarinda, Lensaborneo.id — Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) 2019 ditopang oleh lapangan usaha pertambangan. Kaltim tercatat tumbuh sebesar 4,77% (yoy), meningkat dari 2,67% (yoy) tahun sebelumnya.
“Tingginya permintaan negara mitra didukung oleh cuaca yang lebih kondusif mendorong percepatan lapangan usaha ini. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi tertahan oleh pengerjaan konstruksi proyek strategis yang telah selesai,” jelas Kepala Perwakilan BI Kaltim, Tutuk SH Cahyono, Kamis (11/03/2020).
Di sisi pengendalian harga, tekanan inflasi Kaltim 2019 tercatat lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar 1,66% (yoy).
“Inflasi yang lebih rendah bersumber dari tarif angkutan udara yang mereda di pertengahan kedua 2019 serta penyesuaian harga yang tidak dilakukan untuk cukai dan harga jual eceran rokok,” tandasnya.
Penulis : Oni Resita