Samarinda—Disela-sela pekerjaan nya Walikota Samarinda H. Syaharie Ja’ang menyempatkan menghadiri bersama beberapa OPD nya pada Pameran Besar Seni 100 Rupa dengan tema Kayu Baimbai yang di gelar di bigmall, Senin(23/9)kemarin.
Dalam kunjungan tersebut, Ja’ang sangat mengapresiasi para seniman/kurator yang telah menampilkan karya-karya terbaik dalam ajang Pekan Seni Nasional 2019 Pameran Besar Seni Rupa (PBSR) VII yang di helat mulai dari tanggal 20-26 September 2019.
Ja’ang mengatakan untuk menggali seluruh potensi yang ada di Samarinda tak terkecuali di bidang kesenian perlu adanya dukungan oleh Pemerintah Daerah.
Untuk itu dirinya, menginstruksikan para OPD nya, agar terus mensuport budaya dan kesenian di Samarinda dengan harapan peningkatan Seniman akan menjadi salah satu prioritas di kota Samarinda kedepan.
“Yang pertama Selama ini kita terus menggali potensi apa yang ada di daerah. Kita menyadari semua itu potensi harus di dukung oleh pemerintah daerah. Yang kedua jati diri kita adalah budaya dan seni, itu tidak bisa di pungkiri. Jati diri harus di lestarikan, karena itu menjadi jati diri bangsa, Yang namanya sumber daya alam itu bisa hilang tapi yang namanya budaya dan seni itu tidak boleh hilang. Itu yang selalu saya berikan motivasi. Sehingga itulah menjadikan komitmen bagi kita.”
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani mengungkapkan karya-karya seniman yang ada di Kalimantan tak kalah bersaing dengan daerah lainnya.
“Setelah kita amati memang ternyata potensi yang ada di Kalimantan khususnya Samarinda luar biasa. Dan karya-karya mereka tak kalah dengan daerah lainnya seperti bali. Jadi ini unik, kita bisa pamerkan keluar daerah maupun luar negeri,”
Dirinya berharap dengan adanya pameran ini dapat meningkatkan pariwisata
“Jadi kedepan disamping memamerkan hasil kesenian juga salah satu bagian dari promosi pariwisata di bidang seni rupa. Untuk itu kita terus berusaha mempromosikan bagaimana pariwisata di Samarinda supaya lebih di kenal lagi,”tuturnya.
Beberapa hasil amatan para Seniman Kalimantan soal Kota Samarinda, Koratur seni rupa Bambang Asrini Wijanarko memamparkan, Kota Samarinda yang dianggap sangat memiliki banyak persoalan krusial, harus memiliki solusi agar masalah masalah tersebut dapat hilang.
Dengan banyaknya dilahirkan seniman- seniman di Kota Samarinda, Bambang meyakini dampak negatif untuk Samarinda akan semakin berkurang.
“Menjadi seniman itu bukan kebetulan, tetapi disiapkan dengan keahlian dan sebagainya, saya berharap event ini tidak hanya sekali ini saja, tetapi tiap tahun ada,” Tutur Bambang.
Dirinya berharap kepada kepala daerah, untuk terus memberikan dukungan kepada seniman-seniman di Kalimantan khususnya Samarinda.
“Kita banyak mendengar berita negatif tentang Kalimantan, terutama samarinda. Ada tentang batu bara, hutan dan ekologis juga isu-isu yang mungkin negatif. Nah dengan adanya event budaya, dan event kesenian, sebenarnya masyarakat Kalimantan itu punya potensi positif untuk budaya dan seninya,” pungkasnya.