Lensa borneo.com, Samarinda — Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca Indonesia (BPMBI) yang dilaksanakan di Kantor DPRD Kalimantan Timur, Selasa (14/06/2022)
Anggota Komisi IV, Rusman Yaqub menjelaskan bahwa rapat ini bertujuan untuk membangun sikap minat baca pada pemuda Kaltim, dalam meningkatkan program-program minat baca dari Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca Kaltim.
Rusman mengatakan bahwa rapat ini juga bermaksud memberikan dukungan-dukungan dari semua pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Ia mengatakan bahwa masyarakat Indonesia memiliki antusias dalam membaca hanya saja kurang dalam memahami sesuatu.
“Pemasyarakatan literasi atau minat baca orang-orang Indonesia itu luar biasa, hanya pemahamannya saja yang masih rendah. Sehingga sering berkomentar di media sosial yang tidak dipahami,” ucap Rusman.
Menurutnya, minat baca masyarakat Kaltim termasuk tinggi karena dipengaruhi oleh internet, yang dimana pengguna internet masyarakat Kaltim adalah yang tertinggi di Indonesia
“Apakah minat baca kita tinggi itu karena pengaruh internet Ya kan saya yakini itu karena saya punya saya punya data bahwa pengguna internet di Kaltim termasuk provinsi tertinggi di Indonesia,” ucapan Rusman.
Oleh karena itu, Rusman Yaqub berpendapat, perlu adanya peningkatan kelembagaan perpustakaan Kaltim. Ia menilai masih banyak perpustakaan yang masih tidak memenuhi standar. Menurutnya, perpustakaan di Kaltim masih banyak yang tidak memenuhi. Untuk disebut standar hanya 20 persen, misalnya minimal tersedia 1.000 buku dengan berbagai judul.
Dengan peningkatan kelembagaan perpustakaan ini diharapkan masyarakat Kaltim dapat memahami literasi berdasarkan isi buku di perpustakaan bukan hanya dari internet
“Kalau perpustakaan kita sudah memadai, maka masyarakat dapat meningkatkan minat baca bukan hanya dari internet,” ucapan Rusman.(Adv/Kominfo Kaltim )
Penulis : Niaw
Editor : Yul