Minggu, Oktober 26, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Tumpang Tindih Kewenangan Tangani Anjal, Sri Puji Ungkap Kendala Rehabilitasi

26/06/2024
in Advertorial, DPRD Samarinda
Tumpang Tindih Kewenangan Tangani Anjal, Sri Puji Ungkap Kendala Rehabilitasi

Lensaborneo.com- Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti kembali menyuarakan jumlah anak jalanan (anjal) dan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang meningkat belakangan ini.

Ia menyoroti bahwa sebagian besar dari orang-orang yang sering memadati jalanan ini bukanlah penduduk asli Kota Tepian, dimana ini juga dinilainya menambah rumit persoalan.

Politisi Basuki Rahmat itu mengungkapkan bahwa, Dinas Sosial dan Satpol PP telah aktif dalam upaya penertiban, namun tantangan utama tetap terkait dengan kurangnya tempat penampungan yang memadai.

“Pengelolaan panti sosial sebagian besar berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi,” ujarnya, belum lama ini.

Untuk itu, Pemkot Samarinda menghadapi kendala dalam memberikan pembinaan dan rehabilitasi yang optimal bagi anjal dan ODGJ.

Lebih lanjut, kasus pemulangan warga ke daerah asal seperti Makassar, sebelumnya sudah pernah dilakukan, namun biayanya harus ditanggung oleh Pemkot Samarinda.

“Ini menunjukkan adanya tumpang tindih dalam kewenangan,” jelas Puji.

Dalam mengatasi masalah ini secara lebih efektif, ia memberikan saran agar Pemkot Samarinda memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

Di samping itu, ia juga mendorong Pemkot untuk secara aktif menyediakan lahan atau lokasi yang sesuai untuk pembangunan panti sosial, yang tidak hanya akan menjadi solusi jangka panjang, tetapi juga diharapkan dapat mengurangi keberadaan anjal dan ODGJ di jalanan.

“Kita berharap ini menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Samarinda,” tandasnya. (Liz/adv)


Berita Terkait

Bank Indonesia Gelar Mahakam Investment Forum 2025 Akselerasi Investasi dari Kaltim Hingga Nusantara

Menteri Komdigi Dorong Pemerintah Daerah Dukung Program PWI

Share196Tweet123
Previous Post

Pariwisata Didominasi Swasta, Deni Hakim Anwar Minta Pemerintah Proaktif

Next Post

Jukir di Minimarket dan Toko Ritel Masih Marak, Laila Fatihah: Evaluasi Menyeluruh

Next Post
Jukir di Minimarket dan Toko Ritel Masih Marak, Laila Fatihah: Evaluasi Menyeluruh

Jukir di Minimarket dan Toko Ritel Masih Marak, Laila Fatihah: Evaluasi Menyeluruh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

959187
Users Today : 912
Users Yesterday : 1459
Total Users : 959187
Total views : 5266792
Who's Online : 17

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved