Balikpapan : Lensaborneo.com – Wakil Ketua Budiono pada Selasa ( 06/06/2023) diruang kerjanya DPRD Balikpapan memberi pendapat dalam Jawaban Walikota pada Rapat Paripurna Minggu lalu menyoroti tentang penghematan belanja .
Rp.527 milyar dan selisih pembiayaan ini yang tender tender lelang lelang ada Rp 888 milyar.
Kalau menurut saya ,saya mau membicarakan tentang penghematan belanja Menurut Budiono ” Belanja itu ada belanja pegawai ada belanja barang dan jasa.Nah ini ternyata yang dianggarkan itu ini cukup besar Rp.527 milyar.
Artinya perencanaannya tidak matang. Termasuk ada penghematan belanja di pegawai .Bolehkah mungkin kegiatan kegiatan di Pemerintah an baik studi banding atau mungkin rapat rapat itu dikurangi.Tapi mengapa minta anggaran lebih.Lebih baik dianggarkan untuk belanja barang dan jasa . Berarti untuk infrastruktur .Yang mana angkanya cukup besar Rp 500 milyar.
Nanti kedepannya lewat di perencanaan yang matang .Jadi perencanaan itu salah satunya ada di RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah ) 1 tahun Yang didalamnya itu .Jadi RKPD itu bersumber dari Musrembang ,reses DPRD,yang tertuang didalam KUA-PPAS.
Di KUAPPAS itulah penganggaran awalnya yang untuk lebih teliti ini .Jangan minta anggaran banyak untuk belanja pegawai yang akhirnya Silva itu rugi.Lebih baik untuk belanja barang dan jasa untuk membangun infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur kan untuk masyarakat menurut saya.” tutup Budiono.( Lilik/Adv/kominfokaltim)
Editor. : ony