SANGATTA – Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur (Dinkes Kutim) saat ini sudah meluncurkan program Voluntary Counseling and Testing (VCT) bagi masyarakat. Layanan tersebut sudah dapat diperoleh warga di pusat kesehatan terdekat di tiap kecamatan.
Layanan VCT adalah serangkaian tes yang dilakukan untuk mengetahui status HIV (human immunodeficiency virus, penyebab penyakit AIDS) pada seseorang dan dilakukan secara sukarela dan sifatnya rahasia.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Kutim yang juga Ketua Komisi B Yan Ipui menyambut baik serta memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Kutim dengan adanya layanan tes VCT yang sudah menjangkau seluruh kecamatan yang ada.
“Ini langkah maju, Ini (tes VCT) merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengurangi dampak resiko serta pencegahan yang diakibatkan HIV/AIDS, apalagi gratis dan sifatnya rahasia,” ujarnya Senin (07/11/2022).
Kemudian, politisi dari Partai Gerindra ini juga menggaris bawahi agar masyarakat tidak menjauhi dan menganggap sebelah mata pada pengidap HIV. Apabila ada warga yang terjangkit, namun bersikap sebaliknya, yakni dengan membantu dan memberikan dorongan semangat kepada penderita.
“Selain itu peran pemerintah dalam hal ini Dinkes juga perlu secara aktif memantau dengan memberikan layanan kesehatan kepada mereka yang sudah terjangkit, kemudian, untuk pencegahan bisa di mulai dari diri sendiri, tidak melakukan seks bebas, bersikap setia kepada pasangan, dan menjalani pola hidup sehat,” tegasnya.
Bagi masyarakat yang menggunakan layanan VCT seluruh data diri dan riwayatnya akan dirahasiakan. Namun sebelum memasuki tahapan selanjutnya, tim medis akan melakukan tahapan konseling dan wawancara untuk menggali informasi, faktor resiko serta cara mengurangi sehingga mempunyai kesiapan sebelum melakukan tes HIV ini. (adv/dprdkutim)