SANGATTA — Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menegaskan kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meneguhkan komitmen untuk mewujudkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur.
Penegasan itu dikatakan Ardiansyah Sulaiman karena kinerja para kepala OPD nilainya lamban dan tidak responsif, khususnya terhadap anggaran yang terserap dalam pembangunan.
Kinerja di akhir tahun ini ujarnya, menjadi momen yang tepat untuk melihat sejauh mana kinerja dari setiap OPD. Apakah komitmen yang sudah ditandatangani sebelumnya dilaksanakan dengan baik atau terkesan jalan di tempat.
“Yang perlu saya tekankan disini itu adalah tanda tangan yang sudah mereka tuliskan waktu itu sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati. Sekarang saatnya kita melihat sejauh mana komitmen masing-masing OPD, apakah sudah diimplementasikan dengan baik atau belum,” tegasnya.
Ia berharap, seluruh jajaran Kepala OPD bisa melaksanakan seluruh program kerja Kabupaten Kutim yang disesuaikan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati dengan baik dan maksimal.
Serapan anggaran yang terlalu kecil membuat kinerja pembangunan di Kabupaten Kutai Timur ini berjalan lambat, bahkan terkesan merugikan masyarakat. Apalagi jika ada terdapat sisa anggaran di akhir tahun yang jumlahnya besar, maka dapat dipastikan menambah buruk citra Pemkab dalam pengelolaan keuangannya.
Sesuai ketentuan, seluruh pengerjaan proyek fisik dan non fisik yang diprogramkan melalui APBD maupun APBD-P harus sudah tuntas pada pertengahan bulan Desember 2022.
“Setiap kepala OPD sudah berkomitmen di awal jabatannya untuk dapat mewujudkan visi dan misi pembangunan. Jika saat ini masih ada anggaran besar yang belum tersebar, maka dapat dikatakan OPD tidak bekerja,” tegasnya.(adv/koinfokutim)