Jumat, Juli 4, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Minimalisir Resiko dan Manipulasi, Sistem Barcode SPBU Didorong DPRD Samarinda

21/03/2024
in Advertorial, DPRD Samarinda
Minimalisir Resiko dan Manipulasi, Sistem Barcode SPBU Didorong DPRD Samarinda

Fahruddin, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda


Lensaborneo.com– Penerapan sistem barcode dalam proses pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) adalah langkah inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi.

Dengan menggunakan teknologi barcode, proses pembayaran dapat dipermudah serta meminimalisir risiko kecurangan atau manipulasi dalam pengisian BBM.

Fahruddin, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, menyampaikan pandangannya terkait rencana Pertamina untuk menerapkan sistem barcode tersebut di wilayah Samarinda.

Untuk diketahui, saat ini baru terdapat dua SPBU di Kota Samarinda yang telah mengadopsi sistem barcode tersebut, yaitu SPBU di Jalan Slamet Riyadi dan SPBU di Kesuma Bangsa.

“Penerapan sistem ini bisa menjadi tantangan bagi masyarakat, mengingat mereka harus menggunakan aplikasi My Pertamina dan menunggu waktu hingga 14 hari untuk pendaftaran,” ungkapnya.

Fahruddin juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak negatif yang mungkin terjadi bagi masyarakat yang belum siap atau tidak memiliki akses ke aplikasi My Pertamina.

“Tidak semua pengguna Pertalite akan dengan mudah beralih ke Pertamax, menyoroti pentingnya memahami preferensi konsumen,” ujarnya.

Politisi Golongan Karya (Golkar) itu berharap akan kesuksesan dan kelancaran penerapan sistem barcode ini, sembari menegaskan bahwa implementasi baru ini tidak akan menimbulkan masalah.

“Semoga tidak menimbulkan masalah bagi masyarakat dan berjalan dengan lancar sesuai harapan,” tandasnya.(Liz/adv/dprdsamarinda)


Berita Terkait

Ekonomi Kaltim Melambat di Awal 2025, BI Soroti Dampak Batu Bara dan Konsolidasi Global

Samarinda Kekurangan SMP, Novan Sebut Keterbatasan Lahan

Share201Tweet126
Previous Post

Penegakkan Disiplin SPBU, Abdul Rohim Dorong Pertamina Data Distribusi

Next Post

Perbedaan Persepsi Akan Pertamini Disorot Joha Fajal

Next Post
Perbedaan Persepsi Akan Pertamini Disorot Joha Fajal

Perbedaan Persepsi Akan Pertamini Disorot Joha Fajal

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

838048
Users Today : 294
Users Yesterday : 583
Total Users : 838048
Total views : 4655034
Who's Online : 10

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved