
Penulis : Nina
Editor : redaksi
Samarinda,Lensabirneo.id – Ratusan ibu ibu di kawasan Pasar Segiri, melakukan aksi untuk rasa dengan membentang spanduk, dengan bertuliskan menuntut Hak ganti rugi serta kejelasan atas warga di 3 RT yang rencananya hari ini akan akan di lakukan pengguusuran, Selasa ( 7/7/2020 ).
Tak mendapat kepastian soal penertiban bangunan, belasan warga RT 28, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, pada senin ( 6/7/2020 ), sempat mendatangi Ketua DPRD kota Samarinda, Siswadi, untuk mengadukan nasib mereka.
Hari ini Selasa,ratusan para ibu yang berasal dari 3 rt, di pasar pagi, melakukan aksi penolakan pembongkaran oleh Pemerintah Kota Samarinda, dengan aparat terkaitnya Sat pol PP dan Puluhan aparat kemaanan ikut berjaga di kawasan Pasar segiri yang akan di lakukan penggusuran.
warga merasa belum mendapat kepastian dari Pemerintah Kota Samarinda atas penertiban tersebut.
Saat ini, yang menjadi kekhawatiran warga ialah saat penertiban, tak ada lokasi baru yang disiapkan untuk warga. Tak hanya itu, dana santunan juga tak ada kejelasan.
Menurut politisi PDI-Perjuangan tersebut, penertiban rumah warga memang penting. Sebab penyempitan SKM memang perlu diatasi segera. Jika tidak, sedimentasi anak Sungai Mahakam tersebut bakal makin menjadi.
Data terakhir, SKM yang sebelumnya bisa menampung 400, kini hanya 175 meter kubik per detik. Praktis saat hujan sudah tak kuasa menampung limpahan air. Luapan pun sampai ke jalan.