KUTAI TIMUR – Anggota Komisi B DPRD Kutim Alfian Aswad meminta, agar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait melakukan pendataan di setiap desa agar calon penerima beasiswa tersebut benar-benar tepat sasaran.
Politisi Partai Demokrat ini juga berharap program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kutim ini juga tidak salah disalurkan dengan menerapkan regulasi yang tepat.
Sehingga salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pindidikan ini dapat dirasakan manfaatnya hingga pelosok Kutim.
“Sehingga diperoleh data yang benar-benar membutuhkan beasiswa ini. Jangan sampai salah sasaran,” ujarnya saat ditemui belum lama ini di Kantor DPRD Kutim.
Politikus Demokrat itu tak ingin beasiswa salah disalurkan. Dirinya menghimbau agar stakeholder twrkait benar benar melakukan verifikasi dan tidak menggunakan unsur kedekatan dalm penerapannya.
“Makanya dilakukan seleksi agar tidak salah. Apalagi jika diberikan kepada yang keluarganya memang mampu dari segi keuangan. Itu tidak dibenarkan,” katanya.
Sedangkan keterangan tidak mampu dari setiap kelurahan dan desa, bisa menjadi salah satu persyaratan kelayakan seseorang menerima beasiswa tersebut.
“Keterangan itu juga bisa menjadi bukti. Kita ingin pendidikan merata dinikmati masyarakat Kutai Timur. Makanya harus merata hingga seluruh pelosok kabupaten. Tidak boleh terfokus di perkotaan. Harus menjangkau kawasan pedalaman,” pungkasnya. (Yq/Adv-DPRD/Kutim)