Kamis, Juni 19, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Balikpapan  Rangking Pertama Indeks Ketahanan Pangan Kaltim

31/05/2022
in Advertorial, Berita Daerah, Kominfo Kaltim, Kota Balikpapan
Balikpapan  Rangking Pertama Indeks Ketahanan Pangan Kaltim

Ket foto : Peringkat Pertama dalam Indeks Ketahanan Pangan (IKP) untuk wilayah Kaltim Balikpapan, Bontang dan PPU

Balikpapan,Lensaborneo.com–Meski bukan daerah penghasil bahan pangan atau pertanian, Balikpapan dinilai mampu menjaga ketahanan pangan di wilayahnya. Karena itu, Balikpapan dianugerahi Peringkat Pertama dalam Indeks Ketahanan Pangan (IKP) untuk wilayah Kaltim oleh Badan Ketahanan Pangan Pusat.

Balikpapan menempati rangking pertama dalam IKP untuk wilayah Kaltim, menyisihkan sembilan daerahnya lainnya dengan skor 87,45. Peringkat kedua ditempati Bontang dengan skor 84,64 disusul PPU sebagai juara ketiga dengan skor 84,22.

Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang hadir dalam Rapat Koordinasi Pokja Ketahanan Pangan garapan Dinas Pangan dan Tanaman Holtikultura Kaltim, Senin (30/05/22) malam di Ballroom Hotel Blue Sky Balikpapan, menyambut gembira penghargaan tersebut. Menurut pria yang akrab disapa RM ini, penghargaan sebagai daerah terunggul dalam IKP, bagi Balikpapan merupakan fenomena. Sebab Balikpapan diketahui bukan daerah pertanian atau penghasil bahan pangan.

“Menyambut gembira penghargaan ini. Dalam hal menjaga ketersediaan bahan pangan, kami bekerjasama dengan semua pihak terkait agar stok tidak sampai hilang di pasaran,” ungkap RM singkat.

Wakil Walikota Bontang Najirah.

Demikian pula Kota Bontang yang diketahui sebagai daerah penghasil gas dan pupuk. Meraih penghargaan kedua sebagai daerah dengan IKP terbaik, Wakil Walikota Bontang Najirah mengapresiasi dengan semangat menjadikan Kota Bontang lebih fokus dalam intensifikasi dan ekstensifikasi bahan pangan.

“Wilayah Bontang 70 persen adalah perairan. Ini (penghargaan) menjadikan kami untuk lebih intens dalam menggarap  potensi bahan pangan dari sumber perairan,” terang Najirah.

Sebagian wilayah perairan Bontang, selama ini dikembangkan untuk budidaya rumput laut  yang mampu menyejahterahkan para petaninya. Menurut Najirah, peluang perairan untuk perikanan belum digarap maksimal pihaknya. Potensi ini yang akan dikembangkan Pemkot Bontang terkait upaya ketahanan pangan daerah.

Ket : Plt Bupati Ppu Hamdam

Sementara Bupati PPU definitif Hamdan Pongrewa mengungkapkan senada, ihwal memaksimalkan potensi perairan/kelautan untuk meningkatkan produksi bahan pangan. Diakui PPU termasuk daerah penghasil bahan pangan/pertanian. Sebagian hasil bumi seperti beras, kacang dan umbi-umbian serta gula aren yang beredar di Balikpapan adalah limpahan hasil bumi dari Kabupaten PPU.

“Ketahanan pangan itu harus kita kedepankan, karena tidak saja untuk menjaga stabilitas pangan daerah sendiri, juga mendukung daerah sekitar yang tidak fokus dalam pertanian. Termasuk IKN yang akan segera dibangun. Dengan mampu menjaga ketahanan pangan daerah sendiri, PPU siap menjadi penyangga IKN,” pungkas Hamdan.

Ditambahkan pejabat definintif PPU ini, ke depan daerahnya  juga akan mengembangkan produksi bahan pangan dari sisi perairan/kelautan. Sebab PPU mempunyai garis pantai yang  cukup panjang, merupakan potensi besar untuk dikembangkan.

Selain Balikpapan, Bontang dan PPU, Dinas Pangan dan Tanaman Holtikultura (Dispan TH) Kaltim juga membuat peringkat dengan kategori Peningkatan Kinerja dan Ketahanan Pangan. Ketiga daerah yang mendapat peringkat yakni pertama Paser dengan skor 7,73 disusul Berau (7,30) dan PPU (6,06). Kategori Peningkatan Kinerja Ketahanan Pangan menurut Kadispan TH Kaltim Siti Farisyah Yana dinilai dari upaya daerah dalam meningkatkan hasil bumi bahan pangan melalui swasembada mandiri. (adv diskominfo Kaltim )

Penulis : Ani

Editor  : Redaksi 02


Berita Terkait

Transportasi Umum Belum Mendukung, DPRD Samarinda Dorong Pemkot Atasi Masalah ini Bersama

Menjaga Kualitas Air Olahan dan Kerusakan Peralatan Perumdam Tirta Kencana Samarinda Lakukan Pengurasan  Bak Lumpur Clarifier 1 dan 2 di IPA Bendang Samarinda

Tags: Diskominfo KaltimPemkot Balikpapan
Share196Tweet123
Previous Post

Kaltim mulai Menanam Padi Genjah untuk Kesejahteraan Ekonomi Petani

Next Post

Tardisi Makan Nasi Baru Kenyang Persulit Upaya Ketahanan Pangan

Next Post
Tardisi Makan Nasi Baru Kenyang Persulit Upaya Ketahanan Pangan

Tardisi Makan Nasi Baru Kenyang Persulit Upaya Ketahanan Pangan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

828647
Users Today : 529
Users Yesterday : 777
Total Users : 828647
Total views : 4588825
Who's Online : 7

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved