Lensaborneo.com- Pemerintah berubah untuk lebih mengarahkan sosialisasi Program Beasiswa Kukar Idaman ke tiga kota strategis di Pulau Jawa dan Sulawesi, yakni Kota Malang, Yogyakarta, dan Makassar.
Sebelum itu, perlu diketahui bahwa kebijakan terkait Program Beasiswa Kukar Idaman mencatat anggaran sebesar Rp 40 miliar untuk tahap awalnya. Dana tersebut dirancang untuk melingkupi berbagai jenis beasiswa, mulai dari Pesantren hingga tingkat Strata 3.
Perubahan yang dilakukan Pemerintah tersebut disampaikan Dendy Irwan Fahriza, Kabag Kesra Setkab Kukar. Ia menegaskan bahwa pemilihan tiga kota tersebut didasarkan pada data pemetaan yang menunjukkan tingginya jumlah pelajar dan mahasiswa.
“Sosialisasi yang diarahkan ke tiga kota ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah,” tegasnya.
Lanjutnya, penting untuk memastikan bahwa Program Beasiswa Kukar Idaman dapat mencakup dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kukar yang berada di luar daerah.
Dendy menekankan bahwa kegiatan ini bukanlah hal baru, namun telah menjadi agenda rutin sejak tahun 2023, terutama karena adanya asrama pelajar dan mahasiswa Kukar di ketiga kota tersebut.
Langkah ini diyakini sebagai cara yang lebih efektif dalam meningkatkan jumlah penerima Beasiswa Kukar Idaman.
“Tercatat pada tahun 2023, jumlah penerima beasiswa meningkat secara signifikan menjadi 2.200 orang, yang mencakup pelajar tingkat SMA/SMK, mahasiswa, dan santri pondok pesantren,” jelasnya.
Lonjakan ini merupakan dua kali lipat dari jumlah penerima pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1.100 orang.
Selain kegiatan sosialisasi, pihak Setkab Kukar juga memberikan pendampingan aktif bagi calon penerima beasiswa, mulai dari tahap pendaftaran hingga proses pengunggahan persyaratan di platform beasiswa yang telah disediakan.
“Mereka diminta untuk menyiapkan berkas fisik dan berkas data yang diperlukan, sehingga dapat mendapatkan bantuan dan dukungan langsung dalam proses pendaftaran tersebut,” pungkasnya.(Liz/adv/kominfokukar