Lensaborneo.com, Long Mesangat — Kantor Desa Segoi Makmur, Kecamatan Long Mesangat, mulai dibangun. Program pembangunannya ditandai dengan peletakan batu pertama dilakukan Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman saat melakukan lawatan kerja ke pedalaman, belum lama ini.
Bupati Ardiansyah menyampaikan perlahan tapi pasti pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Kutim akan terus dilakukan. Termasuk pembangunan kantor desa untuk pelayanan masyarakat.
Berikutnya terkait dengan program-program desa dan RT, pemerintah daerah telah mengeluarkan peraturan bupati (Perbup) untuk meningkatkan kinerja kepala desa, aparatur desa, BPD dan Ketua RT.
“Perintahnya segera kepada saudara-saudara kepala desa untuk membuat APBDes-nya tentang insentif ini. Karena anggarannya ada di Alokasi Dana Desa (ADD),” katanya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa dalam aturan perundang-undangan yang ada di Indonesia, pengelolaan keuangan hanya sampai tingkat desa. Sehingga kebijakan bantuan keuangan desa yang sudah terarah dikelola oleh desa dan arahannya untuk kegiatan RT.
“Anggaran Rp 50 juta per RT ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur di RT sebanyak Rp 40 juta dan Rp 10 jutanya digunakan untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) berupa pelatihan dan sebagainya,” ucapnya.
Kepala Desa Segoi Makmur Syakir mengucapkan terima kasih kepada Bupati Ardiansyah bersama rombongan atas kesediaannya untuk hadir melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Desa Segoi Makmur.
“Atas nama Pemerintah Desa Segoi Makmur mengucapkan terima kasih atas pembangunan kantor desa kami. Harapannya kantor ini bisa cepat selesai,” singkatnya.
Sementara itu, Camat Long Mesangat Rafichin menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya diskusi tentang Bankeu Khusus RT bersama kepala desa, BPD, dan Ketua RT se-Kecamatan Long Mesangat adalah untuk memberikan pemahaman terkait aturan penggunaan dana RT 50 tersebut. Ada beberapa RT yang mungkin belum tepat memahami bagaimana menggunakan dana RT ini, sehingga terjadi perbedaan pendapat.
“Selain itu, dalam diskusi ini juga akan disampaikan keberhasilan RT dalam merealisasikan anggaran Rp 50 juta tersebut,” jelasnya.(Adv/Diskominfo-Kutim)