Samarinda,lensaborneo.com—Sebagai upaya untuk memberikan pemahaman kepada Pelajar siswa dan siswi setingkat SMP, Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ), Perwakilan Bank Indonesia ( BI Kaltim ), dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia ( FJPI ) Kaltim, kembali lakukan go to school dalam pengenalan rupiah dan pengarug Gadget, hindari Hoax dan tolak bullying di lingkungan anak sekolah, pada Jumat ( 23/9/2022) di SMP Islamic Center Samarinda jalan slamet riyadi. Kegiatan go to school kembali di lakukan di SMP Islamic Center, setelah sebelumnya kegiatan yang sama sudah di lakukan di SMP Katolik, SMP N 2 Samarinda, SMP N 37, dan terakhir di SMP Islamic center.
Bank Indonesia yang di wakili oleh Erwin Firman Jaya dan Fajar Dedy Setiawan jabatan Asisten Administrator Perkasan Bank Indonesia Provinsi Kaltim.
Dalam penyampainnya Erwin mengatakan, bahwa Bank Indonesia merupakan Bank Sentral Indonesia. Sebagai lembaga negara, memiliki tujuan mencapai dan menjaga kestabilan nilai Rupiah. Dengan itu, Bank Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk turut mengikuti kampanye Cinta, Bangga, Paham Rupiah.
Dimana cinta rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan Masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain Rupiah, memperlakukan uang rupiah secara tepat, menjaga dirinya dari kejahatan uang palsu.
3 Cinta dengan: Mengenali, Merawat, Menjaga.
Bangga Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan Masyarakat memahami rupiah sebagai alat pembayaran yang SAH, simbol kedaulatan NKRI, dan alat pemersatu bangsa simbol kedaulatan, pembayaran yang Sah dan Pemersatu Bangsa.
Adapun materi yang di sampaikan dengan memperlihatkan video bagaimana rupiah itu di jaga
Di tambahkan Fajar Dedy Setiawan, mengatakan Paham Rupiah merupakan perwujudan kemampuan Masyarakat memahami peran Rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai kemampuan.
Dalam Bertransaksi, Berbelanja, Berhemat. Dengan materi yang di sampaikan di sambut antusias pelajar dan menjawab setiap pertanyaan yang di sampaikan, siapa yang menjawab dengan benar pelajarpun mendpaatkan souvenir yang sudah di persiapkan oleh tim panitia
Kepala Sekolah SMP Islamic Center M. Rizal, M.Pd, dalam sambutan singkatknya mengatakan menyambut baik kegiatan yang di lakukan oleh PWI,BI dan FJPI Kaltim, berharap materi yang di sampaikan bisa bermanfaat untuk kalangan pelajar di SMP Islamic, hoax sangat di hindari, di lingkungan sekolahnya dan pengenalan rupiah bagi siswanya sangat penting, apalagi semakin majunya teknologi berharap anak didiknya dapat memilih dan memilih serta menggunakan It itu dengan baik dan benar.
Hoax atau informasi yang tidak benar yang sering di rekayasa. Dengan kata lain, hoax diartikan sebagai upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang seolah-olah meyakinkan akan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya. Mengetahui informasi yan beredar dengan benar, dan tidak menshare ulang atas inforasi yang beredar.
Sementara Ony Resita kordinator sie Perempuan dan Anak PWI Kaltim dan mewakili FJPI Kaltim, mengingatkan kembali kepada para pelajar bahwa Hoax dan Pembullying di lingkungan sekolah di hindari dan di tolak terjadi di lingkungan sekolah. Sehingga bisa membuat kenyamanan .
kali ini FJPI bersama PWI lebih menekankan kepada membahas tentang pentingnya cara membangun lingkungan sekolah yang nyaman dan tentram bagi anak-anak.
Ony juga menyetujui dengan terbangunnya kenyamanannya lingkungan seperti itu maka akan menumbuhkan sifat dan perilaku anak yang baik kedepannya.
“Tentunya saya juga berterima kasih kepada teman-teman Bank Indonesia (BI) Kaltim, yang sudah mensupport sosialisasi selama empat kali digelar ini, kepada semua pihak yang mendukung juga saya ucapkan terima kasih, semoga kegiatan positif ini akan berlanjut terus kedepannya,” pungkas Ony.( or/adt/adv)