Lensaborneo.com- Deni Hakim Anwar, Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, menegaskan pentingnya peningkatan keterampilan warga dalam program Probebaya di daerah pemilihannya, Samarinda Kota dan Samarinda Ilir.
Menurutnya, meskipun pembangunan infrastruktur penting, prioritas utama harus diberikan pada pemberdayaan masyarakat untuk keberlanjutan dan peningkatan ekonomi warga.
Deni berpendapat bahwa infrastruktur memiliki umur terbatas dan akan memerlukan perbaikan dalam jangka waktu tertentu.
“Kita bicara soal perbaikan jalan, 5 sampai 10 tahun itu akan bertahan, tetapi habis itu rusak lagi. Tapi kalau ilmu yang kita tinggalkan itu selamanya bisa bertahan,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia lebih memilih untuk meninggalkan warisan berupa ilmu dan keterampilan yang dapat bertahan lama dan terus memberikan manfaat.
Menurut Deni, kegiatan di bawah Probebaya seharusnya lebih menekankan pada pelatihan keterampilan, ketahanan, dan kegiatan positif lainnya yang dapat membangun kemandirian warga.
“Saya lebih ingin mewariskan legacy yang ditinggalkan berupa ilmu,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa pelatihan seperti memasak, membuat kue, dan berbagai keterampilan lainnya tidak hanya meningkatkan kreativitas warga tetapi juga berpotensi mengembangkan UMKM lokal dan meningkatkan ekonomi keluarga.
“Inilah yang saya maksud bahwa kegiatan Probebaya ini lebih ditonjolkan kepada pemberdayaan peningkatan SDM kita lebih daripada infrastruktur,” tandasnya. (Liz/adv)