Samarinda,Lensaborneo.id – Kadis Kominfo Kaltim, Hm Faisal mendapat laporan langsung Direktur RSUD AW Syahrani dr. David Hariadi Mansjhoer, dimana ada kejadian seorang pasien dengan kondisi sesak napas dan batuk, akan tetapi hasil laboraturium yang di tunjukan PCR Negativ, hal ini di sampaikan Faisal lewat rilisnya pada media , Rabu ( 30/06/2021 ).
Mendapat laporan demikian tentu hal tersebut mengundang keprihatinan.
“Karena pasien cukup parah maka setelah dari UGD langsung dimasukan ke ruangan untuk diberikan perawatan lebih lanjut, sesuai prosedur normal,” kata Muhammad Faisal mengutip pernyataan dr David.
Setelah di opname, beberapa saat kemudian di ricek melalui barcode Surat Hasil Lab tersebut,
“Apa yang terjadi? Ternyata Hasil Lab PCR nya adalah POSITIF,” lanjut Faisal dengan nada meninggi kepada awak media.
Selanjutnya tentu saja protokol penanganan pasien tersebut berubah dan hal ini sangat membahayakan tenaga kesehatan yang melayani,
“Entah apa maksud pasien tersebut, tapi memanipulasi data ini sangat membahayakan Nakes di RS dan orang orang disekitarnya” ujarnya.
Ini jadi pembelajaran semua fasilitas kesehatan di Kaltim, untuk melakukan cek dan ricek kembali hasil Laboratorium sebelum penanganan pasien yang membawa surat dari luar dengan hasil negatif bukan diperiksa RS sendiri,
“Ricek dari barcode yang ada sudah cukup akurat melihat hasil yang sebenarnya, pengalaman ini bisa saja nanti dibuat standart untuk hasil laboratorium wajib dilengkapi barcode, kalo ini tidak bisa di rubah-rubah lagi oleh pasien atau siapa pun serta memudahkan melakukan ricek,” ungkap Faisal.
Karena membahayakan orang lain dan melakukan pemalsuan maka bisa saja ini dinaikan menjadi masalah hukum nantinya,
“Bukan saja bisa berurusan dengan hukum tapi ini saya yakin termasuk hukumnya HARAM.
Sumber : Rilis Kominfo Kaltim
Editor : Redaksi02